Tangkap Pembuat Mesin Judi, Anggota Polisi Dipukuli TNI

Ilustras.
Sumber :
  • Foto: Istimewa

VIVA.co.id – Brigadir Abdul Geofron Ahmad babak belur usai dipukuli dua anggota Tentara Nasional Indonesia di Kota Medan Sumatera Utara. Belum diketahui motif penganiayaan ini.

Debat Pilkada Medan, Hidayatullah Singgung 187 Ribu Orang yang Masih Miskin

Namun diduga ini ditengarai oleh tindakan anggota Polda Sumatera Utara itu mengamankan seorang pria bernama Alek, yang merupakan pembuat mesin Jackpot judi pada Minggu, 11 Juni 2017.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebutkan, kejadian itu terjadi Rabu, 14 Juni 2017. Ketika Brigadir Abdul hendak ke Polda Sumatera Utara.

Edy Rahmayadi Sebut Kota Medan Terkotor se-Indonesia, Bobby Nasution: Itu Sebelum Saya Wali Kota

Di tengah perjalanan, ia diadang oleh dua oknum TNI. "Korban dihentikan dua orang yang dikenalnya, yaitu Praka Selamet dan Taufik," kata Rina, Kamis, 15 Juni 2017.

Brigadir Abdul pun mengikuti kedua anggota TNI itu ke kediaman salah satu dari mereka. Namun lantaran ada kecurigaan, Abdul pun memilih keluar.

Kronologi Gudang PT Musimas di Medan Terbakar Hingga Pekerja Dilarikan ke RS

Namun nahas, ia malah diadang oleh seorang anggota TNI bernama Ferri dan Alek, yang sebelumnya sempat diamankan oleh Brigadir Abdul pada Minggu, 11 Juni 2017, namun melarikan diri.

Saat itulah, keduanya langsung menganiaya Brigadir Abdul dengan kayu. Anggota polisi ini pun roboh dengan kondisi babak belur di sekujur tubuh.

"Korban mengalami luka robek bagian kepala dan mengalami luka di sekujur tubuh," kata Rina.

Beruntung, ada warga yang menyaksikan dan menyelamatkan Brigadir Abdul ke RS setempat. Sejauh ini, Rina mengaku sudah memintab keterangan sejumlah saksi. Kepolisian juga masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Belum ada pernyataan apa pun dari TNI terkait ulah oknum TNI ini. "Saat ini tengah lidik dan menangkap (mengejar) tersangka," kata Rina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya