Sidang Buni Yani akan Dikawal Massa Pro Habib Rizieq

Buni Yani, terdakwa kasus pelanggaran UU ITE.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA.co.id – Sidang perdana tersangka kasus dugaan pelanggaran UU ITE, Buni Yani, pada Selasa 13 Juni 2017, akan mendapat pengawalan dari Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat.

Amien Rais Umumkan Dukungan Capres dan Cawapres Pilihan Partai Ummat Hari Ini

Ketua API Jawa Barat, Asep Syaripudin, menjelaskan, pada sidak dakwaan besok, 1.000 massa akan ikut aksi di Pengadilan Negeri Kelas 1A Bandung dengan tujuan mendukung Buni Yani.

"Nanti kita akan berorasi di halaman PN Bandung, juga ada orang yang menghadiri persidangan," ungkap Asep, Senin 12 Juni 2017.

Strategi Partai Ummat Capai Target 4 Persen Suara untuk Lolos ke Parlemen

Menurutnya, meski Buni Yani disangkakan bersalah karena mengupload video mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang telah terbukti menistakan agama, pihaknya tetap meminta agar kasus yang menjerat Buni Yani dihentikan.

"Kita akan dukung, beri support kepada Buni Yani. Berharap agar kasusnya tidak lagi diteruskan, karena Ahok sudah terbukti menista Islam," ujarnya.

Neno Warisman hingga MS Kaban Masuk Jajaran Petinggi Partai Ummat

Pada sidang perdana besok, sidang akan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim M Sapto dengan hakim anggota M Razzad dan Tardi.

Buni Yani merupakan tersangka atas kasus penyebaran kebencian setelah ulahnya mengunggah video pidato Ahok ke Facebook ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51. Video potongan itu pun menjadi perdebatan publik.

Ia sempat mengajukan gugatan praperadilan, namun majelis tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatannya.

Buni Yani pun tetap dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 11 tentang ITE dan Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara atau denda paling banyak Rp750 juta. (one)

Megawati Soekarnoputri, mengirimkan delegasi khusus untuk menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-60 Partai Golkar.

Kelakar Megawati Sebut Ahok Masuk Penjara karena Terlalu Cerewet

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, berkelakar terkait dengan kadernya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dimana dia sempat dipenjara. Mega mengaku, karena cerewet.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024