Bupati Banyuwangi Mengaku Dilirik PDIP untuk Pilkada Jatim
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, masuk dalam empat besar hasil survei Poltracking untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Dia hanya tersenyum kala ditanya mau atau tidak jika dimajukan oleh partainya, PDIP.
Poltracking merilis hasil surveinya yang menempatkan empat sosok potensial kandidat Pilgub Jatim 2018. Lembaga survei itu menghasilkan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yakni 32,29 persen. Di bawahnya ada Tri Rismaharini alias Risma dengan elektabilitas 27,08 persen.
Menempati posisi ketiga ialah Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 19,11 persen, lalu Anas di posisi keempat dengan 8,47 persen. Keempatnya dinilai memiliki tingkat keterpilihan tinggi mengingat prestasi kerja di tempatnya masing-masing kini.
"Saya sudah dengar soal itu," kata Anas di sela silaturrahim dengan Khofifah dan pengurus Nahdlatul Ulama Banyuwangi di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu malam, 11 Juni 2017.
Anas mengakui, PDIP Banyuwangi menawarkan untuk mendaftarkannya calon gubernur/wakil gubernur di DPD PDIP Jatim. Tetapi sampai sekarang itu belum dilakukan. "Sepertinya tidak," terang bupati muda berkacamata itu.
Anas mengaku belum tertarik untuk maju di Pilgub Jatim. Dia konsentrasi untuk membangun dan memajukan Banyuwangi. Menurutnya, masih ada yang lebih senior darinya untuk menempati posisi Gubernur Jatim. "Masih ada yang lebih senior daripada saya," ujarnya.
Wajar ketika Anas masuk bursa Pilgub Jatim. Anas yang memimpin Kabupaten Banyuwangi, mampu membuat daerah berjuluk Bumi Blambangan itu maju dan dikenal seantero Nusantara. Unggulan daerah yang dipoles Anas ialah pariwisata.
Selain itu, Anas juga berupaya membangun sistem pelayanan yang smart dan berbasis online. Program Smart Kampung dicanangkannya. Pada kesempatan itu, Khofifah diajak Anas menengok pelayanan Smart Kampung di Kelurahan Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Khofifah belum bersedia menanggapi soal hasil survei Poltracking itu. Soal maju atau tidak di Pilgub Jatim 2018, Ketua Umum Muslimat NU itu mengaku akan memutuskan pada saat yang tepat nanti.
"Sekarang saya masih fokus melaksanakan tugas sebagai Menteri Sosial," katanya. (ren)