Pantai Losari Jadi Pusat Religi Selama Ramadan
- VIVAlife/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Pemerintah kota Makassar secara rutin setiap tahun melaksanakan salah satu program religi saat bulan suci Ramadan. Selain menggelar buka puasa bersama 5 ribu kaum dhuafa dan anak yatim, disiapkan pula salat tarawih berjamaah di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari.
Selama Ramadan, Pantai Losari seperti diubah menjadi tempat pusat religi di Makassar. Program religi ini diinisiasi Walikota Makassar Mohamad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Kebijakan ini direspons positif oleh Majelis Ulama Indonesia yang diwakili Ketua MUI Makasar KH. Baharuddin.
Menurut Baharuddin, program religi di Kota Makassar sangat baik dan harus terus berlanjut.
"Sangat bagus sekali, apalagi Ramadan ini bulan penuh berkah, penuh rahmat. Mengumpulkan anak yatim dan orang- orang dhuafa, memberi makan satu saja orang berpuasa pahalanya sama dengan yang berpuasa. Jadi, kalau 5 ribu bayangkan banyaknya pahalanya," kata Baharuddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 10 Juni 2017.
Dia menilai perlu dilestarikan kegiatan tersebut yang tak hanya pada Ramadan. Namun, harus dilakukan secara konsisten pada tahun berikutnya karena sangat positif.
"Dari pada dikosongkan tempat ini lalu datang muda-mudi pacaran, kan lebih baik diisi dengan kegiatan seperti salat berjamaah, tarawih, atau buka puasa bersama kaum dhuafa yang memang wajib disantuni," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Danny Pomanto menekankan kegiatan serupa selanjutnya akan lebih dimassifkan lagi. Ia meminta jajarannya mulai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk aktif mengajak stafnya berbuat baik selama Ramadan.
"Saya berharap setiap SKPD juga mengajak staf- stafnya terutama yang berstatus honor agar kita semua sama-sama mendapat berkah Ramadan. Tentu kita doakan yang masih honor bisa diangkat derajatnya, mendapat rahmat hingga bisa juga berstatus PNS sebagaimana yang diharapkan," kata Danny.
Selain itu, Danny mengingatkan agar kegiatan selanjutnya agar tetap mengikutsertakan anak- anak. Upaya ini penting untuk menanamkan kebiasaan melakukan hal- hal positif sejak usia dini.
"Ini penting bagi mereka dan menanamkan pengetahuan agama sebagai bekal hidup," ujarnya. (ren)