Panglima TNI: Jangan Sampai Teror Marawi Ada di Indonesia

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo (tengah).
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa syukurnya atas jerih payah seluruh masyarakat bersama TNI dan Polri yang membuat situasi daerah Poso, Sulawesi Tengah yang dinilai semakin aman. Diharapkan, kondisi seperti ini terus berlanjut dengan memperkuat pengamanan untuk mencegah masuknya penyusup teroris ISIS.

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Hal tersebut disampaikan Gatot kepada personel TNI dan Polri, para ulama dan masyarakat Kota Poso, menjelang Buka Puasa Bersama di Gedung Olahraga Kasintuwu Poso, Sulawesi Tengah, Kamis, kemarin.
 
Dalam kesempatan tersebut, Gatot berpesan agar masyarakat dan pihak terkait saling bersinergi untuk mencegah penyusup teroris yang ingin merusak kedamaian di Poso.

“Kepada seluruh masyarakat untuk bersinergi, dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah, guna menangkal masuknya pihak-pihak tertentu untuk merusak kembali kedamaian dan ketertiban di Poso,” kata Gatot seperti dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI, Jumat, 9 Juni 2017.
 
Gatot juga mengingatkan aksi kelompok militan pendukung ISIS di Marawi, Filipina Selatan. Menurutnya, kelompok militan yang disebut Maute itu diperkirakan awalnya hanya 100 orang. Namun, ternyata mencapai 500 orang lebih. Hal ini menjadi kekhawatiran karena tak menutup kemungkinan akan masuk ke wilayah Indonesia, karena terdesak oleh militer Filipina.
 
“Sekitar enam bulan yang lalu, saya pernah menyampaikan bahwa ISIS akan memusatkan kekuatan di Asia Tenggara, yaitu Filipina Selatan. Dan terbukti, saat ini terjadi di Marawi,” lanjut mantan Pangkostrad itu.

Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja

Kemudian, pesan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu agar semua pihak termasuk masyarakat waspada terhadap kelompok atau pihak yang tak dikenal masuk ke daerahnya. Imbauan ini penting untuk mencegah peristiwa seperti Marawi, Filipina Selatan terjadi di Indonesia.

“Kita semua harus waspada, kalau ada orang tidak dikenal masuk ke wilayah kita, laporkan segera kepada aparat. Aparat itu bisa TNI, Polisi, Pemda, RT, RW dan kepala desa terhadap masuknya ISIS di Indonesia. Kita harus jaga betul jangan sampai terjadi di negara kita," tuturnya.

17 Jenderal TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya
VIVA Militer: Menhan RI Sjafrie bersama Menkomdigi, Kabin, dan Panglima TNI

Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online

Data PPATK menyebutkan 97 ribu personel TNI dan Polri terlibat judi online.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024