Ruas Tol Bawen-Salatiga Siap Digunakan H-7 Lebaran
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga, Kamis, 8 Juni 2017. Secara keseluruhan ruas tol Trans Jawa sepanjang 17,50 kilometer tersebut dipastikan siap menghadapi arus mudik dan balik Lebaran.
Ganjar didampingi pihak Trans Marga Jateng dan sejumlah pejabat terkait meninjau titik pertama, tepatnya di KM 36+500. Di ruas tersebut, puluhan pekerja memang masih sibuk untuk menyelesaikan pekerjaan, seperti pengecoran beton hingga pengerasan tebing di sisi kanan dan kiri.
Ganjar dan rombongan berhenti di kawasan rest area tol di KM 49+900, tepatnya di wilayah Desa Kalangan, Salatiga. Rest area yang akan difungsikan sementara itu kini masih dalam tahap pembuatan toilet, musala dan pos kesehatan sementara. Rest area sementara juga dibangun di KM 27, tepatnya sebelum jembatan Tuntang.
Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ), Ali Zaenal Abidin, mengaku, tol Bawen-Salatiga akan mulai dibuka pada H-7 hingga H+7 lebaran. Meski demikian, tol tetap akan dibuka fungsional.
"Kami upayakan selesai sesuai target yang telah ditentukan untuk ruas tol fungsional ini," kata Ali Zaenal Abidin.
Sebelumnya, cuaca hujan juga sempat membuat pengerjaan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga ini tersendat. Namun pihak pelaksana proyek telah mengantisipasi dengan meminimalisir dampak hujan, yaitu dengan menutup tanah menggunakan plastik. Praktis, akan tetap kering sehingga bisa langsung bisa dilakukan pengecoran ketika hujan reda.
Berbeda dengan ruas tol Brebes-Batang, tol seksi III Semarang Solo ini langsung dikerjakan dengan cor beton sepanjang 1 kilometer dengan beton rigid.
"Awalnya, kekurangan yang 1 kilometer itu akan menggunakan cor sementara atau line concrete (LC). Tapi sepertinya akan langsung kami cor beton rigid juga. Rencana tanggal 10 Juni besok akan kami kerjakan," bebernya.
Ganjar mengapresiasi pihak pelaksana proyek yang dengan cepat mengerjakan tol seksi III tersebut. Khususnya terkait pengerjaan 500 meter tersisa di KM 36+500.
"Dulu kita tengok beberapa kali, mengingat saya tiga kali yakni dengan Pak presiden juga Bu Menteri Keuangan. Dan Alhamdulillah sekarang sudah terbelah dan nyambung. Maka Insya Allah H-7 Lebaran siap dilalui, " katanya.
Hanya saja, Ganjar berpesan selain memperhatikan akses infrastrukturnya, pada saat arus mudik nanti diperlukan manajemen lalu lintas yang baik. Mengingat jalan fungsional itu belum terlalu lebar.
"Dan untuk dilebarkan dalam waktu pendek ini enggak nyampai, maka yang dilakukan adalah rekayasa lalu lintas. Itu mungkin pesan saya, " jelas Ganjar. (one)