UKP PIP Bakal Sasar Ormas Anti-Pancasila?

Presiden Jokowi lantik Dewan Pengarah dan Kepala UKP-PIP, Rabu, 7 Juni 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP PIP. Badan ini dibentuk sebagai wadah pendidikan dan pembinaan Pancasila.

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Kehormatan Tertinggi dari Presiden Peru

Selain masalah ideologi Pancasila, persoalan lain yang dihadapi pemerintahan Jokowi adalah munculnya ormas anti Pancasila. Saat ini, baru Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dibubarkan pemerintah. UKP PIP sampai saat ini belum sampai memetakan mana saja organisasi yang antiPancasila.

"Belum sampai ke sana, ini kan baru di awal-awal saja," kata Kepala UKP PIP, Yudi Latief, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.

Keberhasilan Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Bilateral dan Kebanggaan Nasional

Yudi memaparkan, keberadaan unit ini bukan untuk menambah konflik dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat, tapi justru ingin menyatukan.

"UKP PIP momentum untuk merekatkan tenunan kebangsaan karena Pancasila alat persatuan. Dengan Pancasila bukan merobek persatuan, tapi malah ingin merekatkan kembali simpul-simpul yang longgar," jelas Yudi.

Dukung Solusi 2 Negara Selesaikan Konflik Palestina, Prabowo: Sebenarnya AS Juga Setuju

Dia mengibaratkan unit baru ini seperti sapu lidi, UKP PIP ini akan mengikat lidi-lidi tersebut menjadi sebuah kesatuan yang kuat, tidak tercerai berai.

"Sapu lidi akan kuat bila dijadikan satu ikatan yang kuat. Dan ikatan yang kuat itu Pancasila," katanya.

Anggota Dewan Pengarah UKP PIP, Mahfud MD juga mengatakan, kerja unit ini belum diarahkan pada pemetaan ormas yang anti Pancasila. Tetapi lebih pada penguatan paham ideologi, membantu Presiden.

"Membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan sebagainya. Kebijakan di bidang ideologi negara dibantu oleh unit ini, kemudian sosialisasinya ke masyarakat tentang bagaimana Pancasila itu dihidupkan pada sanubari masyarakat," jelas Mahfud.

Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerjasama Bilateral

Prabowo Perkuat Kerja Sama Bidang Kebudayaan dan Ekonomi dengan Presiden Peru

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Peru, Dina Boluarte di Istana Pemerintahan Peru, pada Kamis, 14 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024