6 Orang yang Ditangkap di Jatim Tiba di KPK, Satu Perempuan
- VIVA/Edwien Firdaus
VIVA.co.id – Enam orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya tiba di kantor antirasuah kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 6 Juni 2017.
Keenamnya pagi tadi dibawa petugas melalui Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, lalu diboyong ke Kuningan Persada, Jakarta Selatan, dengan dua mobil tahanan KPK.
Mobil pertama, berhenti di halaman kantor KPK, langsung membawa 3 orang masuk ke dalam. Ketua Komisi B DPRD Jatim, M Basuki, yang dikenali wajahnya oleh awak media terpantau ikut diamankan.
Tak selang berapa lama, mobil tahanan KPK yang kedua datang, membawa tiga orang lainnya. Salah satunya perempuan. Informasi diterima VIVA.co.id, perempuan tersebut adalah Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur berinisial R.
Selain Basuki dan R, informasi didapatkan KPK juga mengamankan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, BH dan Staf DPRD Jatim, RH, S, serta ABR.
Operasi tangkap tangan KPK ini diduga berkaitan dengan praktik suap di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, ditanyai wartawan, meski keenamnya sudah sampai di kantor KPK, penyidik belum memutuskan siapa-siapa yang ditatapkan tersangka. Kata Febri, mereka akan kembali jalani pemeriksaan di KPK. "KPK memiliki 1x24 jam. Saat ini mereka semua masih saksi," kata Febri.
Keinginan Johanis Tanak Hilangkan OTT di KPK Dinilai Bahaya Bagi Masa Depan Pemberantasan Korupsi
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Johanis Tanak, Dinilai bisa membahayakan pemberantasan korupsi di Indonesia, terkait keinginannya menghapus cara OTT
