Pesantren Persis Garut Terendam Banjir, 250 Santri Mengungsi
- VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)
VIVA.co.id – Banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat merendam ratusan rumah di wilayah itu. Bahkan, banjir juga merendam Pondok Pesantren Persis 99, di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler.
Lantai bawah pesantren terendam air hingga setinggi meter. Sekitar 250 santri terpaksa dievakuasi ke lokasi yang aman dan masjid di dalam kompleks pesantren.
"Santri yang menghuni lantai dasar kami pindahkan ke lokasi aman, termasuk tadi makan sahur, kami laksanakan di masjid," ujar Pengurus Ponpes Persis 99, Ustaz Dodi, Selasa, 6 Juni 2017.
Banjir yang merendam  Ponpes Persis 99 tersebut disebabkan jebolnya benteng sepanjang tiga meter. Sebelumnya, hujan turun cukup lebat usai berbuka puasa. Hujan berlanjut hingga pukul 23.00 WIB dan turun merata di sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut.
"Ini kejadian yang pertama kali sejak  pesantren berdiri. Alhamdulillah tidak ada korban, seluruh santriawan dan satriwati dalam kondisi aman," ujar Dodi.
Sementara Rifki Wizdan Fauzi (16), salah seorang santri, mengaku sangat sedih dengan peristiwa banjir tersebut. Barang-barang milik seluruh santri, termasuk pakaian, basah akibat terendam air. "Semua barang-barang jadi rusak dan basah akibat terendam air," ujarnya.Â
Santri lainnya, Agung (18), mengemukakan saat banjir terjadi para santri baru saja melaksanakan buka puasa. Hujan semula dianggap biasa, namun makin lama makin besar dan banjir bandang pun terjadi.
"Malam tadi tiba-tiba air bah menggenangi ruangan kobong kami, dan kami langsung diungsikan," katanya.
Berdasarkan pantauan, saat ini proses evakuasi dan membersihkan ruangan maupun barang-barang milik ratusan santri di Ponpes Persis 99 mulai dilaksanakan. Pihak Pemerintah Kabupaten Garut masih melakukan pendataan korban banjir bandang.
Tercatat ratusan rumah di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang, Senin, 5 Juni 2017.Â