Banjir Bandang, Jalur Utama Bandung ke Garut Terputus
- VIVA.co.id / Diki Hidayat (Garut)
VIVA.co.id – Hujan lebat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Senin petang hingga pukul 23.00 WIB, 5 Juni 2017 mengakibatkan banjir bandang di beberapa kecamatan di antaranya, Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, dan Kecamatan Bayongbong Garut.
Banjir bandang disebabkan sejumlah sungai meluap, dengan volume air yang tinggi hingga merendam permukiman warga, dengan rata-rata ketinggian air terparah mencapai satu meter lebih, di antaranya di Pondok Pesantren Persis Rancabango. Pantauan VIVA.co.id, hingga Selasa 6 Juni 2017 pagi ini ketinggian air yang merendam Pondok Pesantren Rancabango masih sekitar satu meter.
"Sampai sekarang Pompes Persis Rancabango masih terendam air setinggi dada orang dewasa," ujar TB Agus Sofyan dari tim Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Selasa, 6 Juni 2017.
Selain rumah, akses jalan terhambat sehingga transportasi menjadi terputus. Kondisi jalan terparah yang terputus adalah Jalan Raya Oto Iskandar Dinata, Tarogong Kaler Garut, selain jalur utama dari arah Bandung menuju kawasan perkotaan, akses menuju permukiman warga terputus.
"Sampai sekarang saya belum bisa pulang, informasinya rumah saya aman," ujar Ali, warga Perum Surya Regency, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler Garut.
Ali yang juga pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut, menyebutkan jika kantornya saat ini terendam banjir. Menurutnya, banyak kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat yang terendam banjir.
"Termasuk mobil saya terendam air, ada kendaraan dinas lainnya yang terendam air," ucap Ali.