Polri: TNI Tangani Teroris, Tugas dan Fungsi Harus Jelas

Tim investigasi dari Mabes Polri dan Mabes TNI untuk kasus penembakan prajuri TNI tiba di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 28 Juli 2016.
Sumber :
  • Aldrim Thalara/Poso

VIVA.co.id – Wacana Tentara Nasional Indonesia ikut dalam menindak teroris bersama dengan Polri dinilai baik oleh banyak pihak. Polri pun tak mempersoalkan rencana melibatkan TNI dalam membasmi teroris.

Baru Masuk Indonesia Mobil China Ini Sudah Dipesan TNI, Untuk Apa?

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, semua elemen bangsa ini harus ikut bertindak dalam membantu penanggulangan tindak pidana terorisme, termasuk pelibatan TNI.

Namun, dia mengatakan, dalam rancangan revisi Undang Undang Antiterorisme yang akan dibahas, perlu adanya pengaturan tugas pokok, fungsi dan peranan yang jelas.

TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

"Saya pernah mengatakan bahwa keterlibatan TNI, dan semua elemen bangsa ini harus ikut bertindak dalam penanggulangan tindak pidana terorisme. Hanya saja, pengaturannya harus jelas, di mana, tugas pokok, fungsi, dan peranannya masing-masing harus jelas. Itu harus diatur dalam UU tersebut," kata Setyo usai diskusi di Warung Daun Cikini yang bertajuk 'membedah revisi UU antiterorisme', di Jakarta Pusat, Sabtu 3 Juni 2017.

Setyo mengatakan, selama ini TNI juga sudah berperan banyak dalam membasmi teroris. Salah satu contoh keberhasilan TNI yakni dalam Operasi Tinombala dengan menggempur dan membasmi kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur  (MIT) pimpinan Santoso. 

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

"Kita sudah melihat di Operasi Tinombala di Poso, yang mana (TNI) beyond police capacity. Jadi kalau sudah melebihi kapasitas kemampuan kepolisian, TNI harus berperan di situ. Itu TNI harus ikut, TNI itu sudah berperan. Yang nembak Santoso itu siapa? Yang nembak Santoso itu TNI. Yang dapatkan Santoso di Poso itu TNI. Jadi, enggak ada masalah," ujarnya.

Setyo menuturkan keberhasilan TNI tersebut merupakan bukti kemampuan TNI dalam medan seperti gunung dan hutan. Dalam konteks itu, Setyo mengakui polisi masih di bawah TNI.

“Kita tidak punya kemampuan itu, kemampuan itu yang punya TNI," ucapnya.

VIVA Militer: Wakasal tutup Latihan Terjun Payung Free Fall prajurit Kowal

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

27 Srikandi Jalasena itu berasal dari beberapa satuan TNI AL

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024