Rotan Muda, Menu Unik Berbuka Puasa Penguat Stamina
- Merah Putih
VIVA.co.id – Menu berbuka puasa di berbagai daerah di Tanah Air memang sangat beragam dan terkadang unik. Salah satunya adalah panganan khas Padang Lawa Utara, Sumatera Utara. Pakat atau biasa dikenal dengan sebutan pucuk rotan, menjadi menu favorit warga.
Banyak masyarakat meyakini, pucuk rotan memiliki khasiat menambah nafsu makan dan menjaga stamina tubuh selama menjalani ibadah puasa. Karena itu, makanan ini hanya ada saat bulan Ramadan.
Penjual pakat atau pucuk rotan biasanya banyak juga ditemui di Kota Medan, salah satunya di kawasan Jalan Karya Medan. Selama puasa, kebutuhan pakat melonjak tajam.
Nurhalimah Harahap, salah satu pedagang pucuk rotan muda mengatakan, pakat saat ini dijual Rp5.000 per batang. Dalam satu hari, dia dapat menjual pakat hingga 500 batang.
"Ini jadi menu utama warga, bisa menambah nafsu makan dan menambah stamina orang yang berpuasa," katanya saat ditemui VIVA.co.id.
Fendi Siregal, salah seorang penikmat pucuk rotan muda mengungkapkan, kepercayaan bahwa makanan ini dapat menggugah selera makan sudah diketahui sejak kecil dari cerita orangtuanya.
"Pakat ini juga dapat memperlancar pencernaan saat puasa," katanya.
Pada zaman dahulu, pakat atau pucuk rotan ini dikenal sebagai makanan adat yang disantap pada saat tradisi upacara adat bagi masyarakat Mandailing.
Mengolah Pakat
Meski makanan ini agak unik, tapi untuk mengolah pakat tidaklah terlalu rumit. Pucuk rotan dipotong-potong dengan ukuran satu meter. Kemudian pakat dibakar di atas tungku dengan arang atau batok kelapa selama 15 menit, hingga kulit pucuk rotan terbakar hitam dan sedikit terkelupas.
Setelah itu isi daging dalam rotan muda diambil dan siap untuk disantap. Pakat juga dapat dijadikan bahan lalapan yang dicampur dengan sambal kecap. Dapat juga disayur gulai dicampur dengan ikan salai rasa pakat sedikit pahit yang dipercaya dapat menambah selera makan. (one)
Laporan: Unggul Fahmi Hasibuan/ Padang Lawas, Sumut