Periksa Beras Anda, Bisa Jadi Bercampur Sabun Cuci Piring

Kepolisian Resor Gresik menggerebek gudang beras yang memproduksi beras bercampur sabun cuci piring, Selasa (30/5/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/tribratanews

VIVA.co.id – Sebanyak 1,5 ton beras siap jual dengan merek Cendrawasih Spesial dan Ikan Paus diamankan Kepolisian Resor Gresik Jawa Timur.

Dapat Dana Rp200 Ribu Per Bulan, Simak Cara Mengajukan Bansos untuk Anak Yatim Piatu

Dari pemeriksaan terungkap jika beras yang umumnya dijual di pasar-pasar daerah Gresik itu ternyata telah dicampur sabun pencuci piring.

Melansir dalam laman tribratanews, Rabu, 31 Mei 2017, pengungkapan beras oplosan ini terjadi di Dusun Terongbangi, Desa Kandangan, Gresik pada Selasa, 30 Mei 2017.

Bappenas Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pedesaan Harus Bisa Adaptif

Dikatakan Wakapolres Gresik, Kompol Wahyu P Utama, penggerebekan gudang beras bercampur sabun cuci piring ini, berdasarkan aduan warga.

"Warga mengaku beras milik mereka mengeluarkan busa saat dicuci. Dari informasi itu dilakukan penyelidikan. Total ada 1,5 ton beras yang berhasil diamankan," kata Wahyu.

Mendes Kunjungi Tujuan Wisata yang Dikelola BUMDes di Lampung, Begini Pesannya

Dari penggerebekan itu, kepolisian mengamankan sang pemilik bernama S. Ia pun mengakui jika telah mencampur beras yang dijualnya dengan sabun pencuci piring.

Praktiknya, sebelum dikemas dalam karung, beras-beras itu dicampur air bersih 10 liter yang berisi sabun cuci piring.

"Dengan begitu beras yang awalnya kecoklatan, lantas berubah warna menjadi putih bersih," kata Wahyu.

Kini, atas perbuatannya, S akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan pasal 136 Huruf (a) dan (b) dengan ancaman pidana paling lama lima tahun dan denda Rp10 miliar.

Sebelumnya, praktik curang juga terjadi di sebuah gudang beras di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dalam penggerebekan yang dilakukan Polres Blitar, terungkap ada kecurangan berupa mencampur beras siap jual dengan bahan pemutih pakaian.

Sebanyak 9 ton beras siap edar dan 15 ton beras kualitas rendah pun berhasil diamankan. Diketahui beras-beras ini biasa diedarkan di wilayah Blitar dalam kemasan karung 25 kilogram. (one)

Ilustrasi Bisnis UMKM.

Institut Teknologi Sumatera Gandeng Akseleraksi Digitalisasi UMKM

Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024