Fadli Zon: Ada Upaya Habib Rizieq Dijadikan Target
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon turut angkat bicara terkait kasus percakapan (chat) mesum yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Dia menyebut ada kejanggalan dalam kasus itu. Sebab percakapan yang menjadi dasar untuk menjerat Rizieq, dilakukan dalam ruang privat dan tidak merugikan publik.
"Kok kasus seperti ini dianggap seperti kasus luar biasa. Apalagi cuma chat yang berada di ruang privat. Tidak di publik. Kan seharusnya tidak begitu. Nah, ini menurut saya penilaian ini yang harus didudukan. Tapi kita harus menghormati hukum lah ya. Kita sayangkan juga. Ada semacam upaya untuk menarget (Rizieq). Ini yang terjadi," kata Fadli di DPP Perindo, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.Â
Dia berharap agar hukum tak dijadikan alat politik. Kendati demikian, dia juga mengimbau Rizieq untuk taat hukum. "Menurut saya ya, proses hukum harus dihadapi. Tapi kita juga jangan sampai hukum ini menjadi alat politik. Nah sekarang ini anggapan masyarakat dalam kasus Habib Rizieq ini hukum sudah menjadi alat politik. Itu masalahnya," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menaikkan status pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dari saksi menjadi tersangka, dalam kasus dugaan percakapan (chat) mesum dengan wanita bernama Firza Husein.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PoldaMetro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan penyidik sudah memiliki cukup alat bukti untuk menaikkan status Rizieq jadi tersangka, berdasarkan hasil gelar perkara Senin siang, 29 Mei 2017. Rizieq diduga melanggar Undang-undang Pornografi. Ia terancam Pasal 4, 6, dan 8 Undang-undang tersebut.