Sujoko Kepergok Ubah 9 Ton Beras Pakai Pemutih Baju

Ilustrasi beras.
Sumber :

VIVA.co.id – Tim Satgas Pangan Polres Blitar menggerebek gudang tempat pemolesan beras yang dicampur dengan menggunakan bahan pemutih pakaian di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dalam penggerebekan itu, dari dalam gudang milik tengkulak bernama Sujoko ini, petugas menemukan 9 ton beras yang telah dipoles dengan kimia pemutih pakaian. 

Menurut Kepala Polres Blitar, AKBP Slamet Waloya, beras yang dipoles dengan pemutih pakaian, merupakan beras-beras berkualitas rendah dengan harga yang sangat murah.

Lalu di gudang itu, beras direndam dengan pemutih pakaian agar warnanya menjadi putih bersih. Padahal, aslinya beras berwarna kecokelatan dan separuh menghitam.

"Dengan begitu pelaku bisa mendapatkan keuntungan karena membeli beras murah dan menjualnya dengan harga beras bagus karena sudah diberi pemutih," kata Slamet, Selasa, 30 Mei 2017.

Beras yang telah dipoles lalu dikemas ke dalam karung-karung beras berukuran 25 kilogram dan diedarkan di sekitar wilayah Blitar.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan mengirimkan cairan kimia ke Labfor guna mengetahui apakah itu benar pemutih pakaian atau tidak," ujarnya.

Di lokasi, petugas juga menemukan cairan kimia pemutih pakaian dan 15 ton beras kualitas rendah yang belum dipoles.

Gudang Berisi 1.100 Ton Beras di Bekasi Digerebek

"Pelaku dijerat dengan Pasal 136 UU RI Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," kata Slamet.

Laporam Yusuf Saputro dari Blitar

Beras Bercampur Bahan Kimia Sudah Beredar
Ilustrasi balita

Saran dr Zaidul Akbar, Ingin Anak Cerdas Hindari 3 Makanan Ini

Menurut dr Zaidul Akbar, pengolahan fast food umumnya menggunakan makanan yang telah dibekukan kemudian dimasak dalam minyak dengan panas tinggi.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2021