Sesar Gempa Poso Sudah Sering Memakan Korban Jiwa

Salah satu ruas jalan di Kabupaten Pidie Jaya Aceh yang terbelah usai dilanda gempa bumi berkekuatan 6,5 SR pada Rabu (7/12/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA.co.id – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa bencana yang terjadi pada Senin, 29 Mei 2017, pada pukul 21.35, dengan kekuatan 6,6 skala richter, di kedalaman 11 kilometer terjadi di sesar Graben Palolo.

BMKG Prakirakan Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini, Intip Daerahnya

Ini didasarkan titik gempa susulan yang sudah terjadi sebanyak 75 kali dengan kekuatan bervariasi di sepanjang sesar tersebut. "Ini cerminan bahwa Graben Palolo memang terdapat sesar aktif," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Selasa, 30 Mei 2017.

Dikatakan, zona Graben Palolo di Poso dicirikan dengan adanya gawir atau tebing terjal dengan panjang mencapai 70 kilometer. Saat ini, aktivitas struktur Graben ini telah membentuk lembah Palolo dan Lembah Sopu di bagian tengah.

BMKG Prediksi Hujan di Banyak Wilayah pada Hari Pilkada Serentak

Berdasarkan historisnya, gempa yang terjadi zona ini, sudah tercatat sejak tahun 1977. Ketika itu terjadi gempa dengan kekuatan 5,1 SR.

Lalu terjadi lagi pada tahun 1995 dengan kekuatan 5,9 SR yang mengakibatkan 26 orang luka dan 115 rumah rusak. Bencana kembali berlanjut pada tahun 2005, dimana terjadi gempa dengan kekuatan 5,3 SR dan terakhir terjadi pada tahun 2012 dengan kekuatan 6,2 SR yang mengakibatkan 5 orang meninggal dan 94 orang luka-luka, serta sebanyak 1.626 rumah rusak.

Biar Tak Hujan saat ke TPS, Pemprov Jakarta Siapkan Rekayasa Cuaca di Hari Pilkada

"(Karena itu) Melihat aktivitas Sesar Palolo yang demikian aktif, tampaknya perlu ada kajian komprehansif mengenai bahaya dan risiko gempa bumi akibat aktivitas sesar aktif di wilayah ini," kata Daryono.

Ilustrasi/Hujan lebat dan petir

BMKG Prakirakan Sejumlah Daerah Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan potensi hujan akan turun dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang di sebagian besar kota.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024