Khawatir Tsunami, Warga Poso Berbondong-bondong Mengungsi

Seismograf, alat pendeteksi gempa. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin malam, 29 Mei 2017. Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter itu terjadi sekira pukul 22.35 Wita.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa terjadi pada kedalaman 10 KM pada 1.33 LS – 120.41 BT dengan titik gempa pada 38 KM Barat Laut Poso, tepatnya di Desa Wuasa Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Meski dirasakan cukup keras namun gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Gempa itu bukan hanya dirasakan di Poso dan sekitarnya. Guncangan gempa juga dirasakan di sejumlah wilayah termasuk di Parigi Moutong, Kota Palu hingga ke Tojo Unauna dan Banggai. Sejumlah warga Palu mengaku panik dan berlarian ke luar rumah. Padahal saat itu Kota Palu tengah diguyur hujan deras.

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

“Guncangannya lama sekitar dua menit, dari goyangan pelan kemudian kencang sampai beberapa sepeda motor jatuh,” kata Natsir, warga Jalan Setia Budi Palu.

Banyak barang berjatuhan akibat gempa di Poso, Senin 29 Mei 2017.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

Banyak barang berjatuhan akibat gempa Poso. Foto: VIVA.co.id/Abdullah Haman.

Kepala Stasiun Geofisika Klas I Palu Petrus Demon Sili, mengatakan, gempa bumi dirasakan kuat di beberapa daerah. Dia mengimbau masyarakat untuk tenang dan tak terpancing dengan isu-isu menyesatkan. "Khusus masyarakat di daerah pesisir, diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Warga Mengungsi

Sementara itu, sejumlah warga di Kabupaten Poso dilaporkan mengungsi di ketinggian pasca-guncangan gempa berkekuatan 6,6 SR. Warga khawatir akan datangnya tsunami sehingga memilih mengungsi di beberapa lokasi bukit-bukit di sekitar Poso Kota.

Kepala Bidang I Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso Agus Salman mengatakan, warga yang mengungsi di ketinggian itu rata-rata yang tinggal tidak jauh dari bibir pantai, yakni dari Kelurahan Kayamanya, Moengko dan Bonesompe.

Bangunan roboh akibat gempa di Poso, Senin 29 Mei 2017.

Bangunan rusak akibat gempa Poso. Foto: Dok BNPB.

"Sampai malam ini pukul 23.30 WITA ada ratusan warga Poso masih mengungsi di bukit eks kantor Pembantu Gubernur Poso di Jalan Pulau Irian Jaya. Sebagian lain di GOR Kasintuwu Poso," kata Agus Salma.

Menurut Agus, warga memilih mengungsi di ketinggian akibat khawatir datangnya tsunami pasca-terjadinya gempa. Namun setelah diinformasikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami, sejumlah warga memilih kembali. "Tapi masih ada juga yang takut gempa susulan dan memilih tetap di pengungsian," kata Agus.

Banyak Bangunan Rusak

Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR juga mengakibatkan rusaknya beberapa bangunan. Tercatat, sebuah bangunan milik Bank BNI 46 Cabang Poso ambruk. Bangunan Bank BNI Poso yang terletak di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Bonesompe Poso ambruk akibat guncangan gempa. Meski bukan bangunan utama, namun ambruknya bangunan bank BNI Poso ini membuat warga sekitar panik.

Bangunan roboh akibat gempa Poso, Senin 29 Mei 2017.

Bangunan Bank BNI Poso yang roboh akibat gempa. Foto: VIVA.co.id/Abdullah Haman.

"Bangunan yang ambruk itu adalah bangunan tua Bank BNI Poso. Memang bank itu sedang renovasi, sehingga bangunan tua itu sudah tidak digunakan. Bangunan barunya tidak apa-apa," kata Armol Songko, Kabag Humas Pemkab Poso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya