Ketua Umum PBNU: LGBT Musuh Besar Kemanusiaan

Ketua PBNU Said Aqil Siradj
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif

VIVA.co.id – Fenomena lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Indonesia makin meresahkan. Teranyar, pada Minggu malam, 21 Mei 2017, 141 pria tanpa busana diamankan dalam penggerebekan pesta seks gay di tempat kebugaran atau Gym Atlantis di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Cerita Selebgram Nessa Salsa Tahu Suaminya Penyuka Sesama Jenis, 6 Bulan Ditolak Berhubungan Badan

Menanggapi peristiwa penggerebekan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, mengatakan jika LGBT merupakan musuh besar budaya Indonesia. Dari segi agama Islam LGBT merupakan perbuatan yang keji.

"LGBT merupakan musuh budaya, musuh peradaban, musuh kemanusiaan. LGBT merupakan perbuatan yang sangat keji dan dikutuk Allah," kata Said Aqil, di Malang, Kamis, 24 Mei 2017.

Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

Said Aqil mengungkapkan sikap Nahdlatul Ulama dalam menyikapi fenomena LGBT sangat jelas, dengan menyebut perbuatan LGBT sebagai hal yang haram. Ia menegaskan orang yang mengikuti LGBT, sebagai orang yang tidak waras.

"Sikap NU jelas ini haram. LGBT itu orang yang tidak waras, jelas itu orang yang tidak waras," Said Aqil menegaskan.

Wanda Hara Bakal Dilaporkan ke Polisi, Advokat Ini Singgung Ingin Beri Sanksi Tegas untuk Kaum LGBT

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 141 pria gay yang menggelar pesta bertajuk The Wild One, dan digelar dengan tiga bentuk kegiatan dalam ruko tiga lantai.

Lantai pertama digunakan untuk fitnes, lantai kedua untuk striptease kaum gay dan lantai tiga untuk area spa dan berendam serta melakukan aktivitas homoseksual.

Ratusan pria tersebut telah diamankan. Termasuk pemilik tempat, karyawan serta seluruh resepsionis yang bertugas. Sebanyak 10 orang ditetapkan sebagai tersangka. (ase)

Mahasiswi yang menjadi korban penganiayaan ustazah saat melapor di Polres Lombok Barat (Satria)

Masih Ada Rasa Cinta, Ustazah di Lombok Aniaya Mahasiswi Gegara Cemburu

Seorang mahasiswi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dianiaya mantan ustazahnya karena cemburu mahasiswi tersebut memiliki kedekatan dengan dengan seorang pria.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024