Jokowi: Banyak Masalah Tapi Muaranya Politik
- Fajar GM
VIVA.co.id – Dalam pertemuannya dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo menyoroti perselisihan-perselisihan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Dengan kemajemukan di Indonesia, Presiden Jokowi melihat wajar kalau ada perselisihan kecil. Tapi jangan sampai, itu dibiarkan berlarut-larut hingga menjadi persoalan besar.
"Jangan sampai dibawa berbulan-bulan persoalan-persoalan yang sebetulnya bisa disesuaikan dengan cepat. Dan persoalan-persoalan itu biasanya muaranya apa sih? Banyak politiknya," kata Presiden Jokowi di hadapan 42 anggota FKUB seluruh Indonesia, di Istana Bogor, Selasa 23 Mei 2017.
Maka, kata Jokowi, perlu bagi masyarakat untuk diberi pemahaman untuk tidak mencampur adukkan berbagai persoalan tersebut. Harus dipisah, mana ruang agama dan mana ruang politik.
"Berikan pemahaman kepada masyarakat yang mana wilayah politik dan yang mana wilayah hukum. Yang mana wilayah agama. Biar pilah-pilah, pisah-pisah. Jangan campur aduk. Kita sekarang ini mulai campur aduk," jelas Jokowi.
Jokowi juga kembali mengingatkan, tujuan bernegara. Yakni menciptakan kesejahteraan sosial. Maka, harus fokus untuk bekerja mewujudkan itu. Peristiwa delapan bulan belakangan ini, menurut Presiden Jokowi harus dilihat untuk pendewasaan bangsa.
"Dalam 8-6 bulan terakhir ini marilah kita pakai untuk menjadikan kita memiliki pengalaman yang baik menjadikan masyarakat lebih dewasa. Menjadikan masyarakat lebih matang dalam berpolitik, melihat apakah ini politik atau apakah melihat ini sebagai sebuah peristiwa hukum, bisa memilah-milah," jelasnya.