Pembunuh Bocah di Palembang Diduga Penganut Ilmu Hitam
- VIVA.co.id/Aji YK Putra
VIVA.co.id - Pria berinisial IC, tersangka pembunuh bocah Nurfadhila Putri di Palembang, diduga penganut ilmu hitam. Warga setempat bahkan menengarai IC bisa menghilang.
Warga meyakini IC bisa menghilang karena dia selalu lolos saat rumahnya beberapa kali digerebek polisi. Begitu juga ketika warga melihat dan berusaha menangkapnya, IC selalu bisa lolos dan seolah tiba-tiba menghilang.
Warga beberapa kali melihat IC di rumahnya di Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan. "Ketika rumahnya kami gerebek sama Polisi, tiba-tiba IC itu sudah tidak ada. Saya lihat dia itu pulang," kata Mustofa, warga setempat, pada Senin, 22 Mei 2017.
Sejak Nurfadhila ditemukan tewas di dalam karung akibat tindak asusila IC, warga selalu berpatroli malam. Seorang warga sempat hampir menangkap IC tetapi pelaku lolos lagi. Warga itu malah terkena bacok dengan parang saat berusaha menangkap IC.
"Setelah dikejar dia hilang lagi. Pelaku itu memang mempunyai ilmu hitam," ujar Mustofa.
Warga mengaku resah karena IC belum ditangkap. IC pernah mendekam di penjara akibat kasus asusila terhadap anak kecil. Warga meyakini dia masih berada di sekitar kompleks rumahnya. Mereka pun menaburkan garam di permukiman karena meyakini ilmu hitam dapat ditaklukkan dengan cara itu.
Bocah Nurfadilah Putri (8) ditemukan tewas di rumah tetangganya di Jalan KI Marogan, Lorong Aman, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.Â
Nurfadilah awalnya dilaporkan hilang dari rumahnya sejak Jumat, 19 Mei 2017. Keluarga korban akhirnya melaporkan ke Polresta Palembang.
Pada Sabtu malam, 20 Mei 2017, Andre, anak pemilik rumah, menemukan sebuah karung di bawah kolong tempat tidur. Ketika ditarik keluar, ternyata karung itu berisi jenazah Nurfadilah.