Pilkades Serentak di Garut, Pendukung Saling Bacok
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Sebanyak 79 desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar Pemilihan Kepala Desa serentak, Senin, 22 Mei 2017.
Namun sayang, pesat demokrasi ini diwarnai pertikaian antara pendukung calon. Dua orang pun dilaporkan terluka parah akibat terkena bacokan.
Kedua korban yang mengalami luka bacok itu yakni, Maman (50) dan Rukhiyat (40), asal Desa Sukarame Kecamatan Banyuresmi garut.
Keduanya terluka pada Sabtu, 20 Mei 2017, akibat kesalahpahaman antarpendukung calon kepala desa. Kabar beredar, jago mereka tidak ada yang lolos pilkades.
Baca Juga:
"Kami sudah menangkap enam orang yang diduga sebagai pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Hairullah.
Saat ini, keduanya sudah dirawat di RSU dr Slamet Garut. Namun untuk korban Rukhiyat, lantaran kondisinya kritis harus dirujuk ke RSHS Bandung.
Humas RSU dr Slamet Garut Lingga Saputra membenarkan adanya pasien terluka, pihaknya menerima kedatangan kedua pasien, Minggu, 21 Mei 2017. "Berdasarkan kronologi, dia dibacok gara-gara pertikaian antara dua kubu bakal calon kades."
Pemilihan Kepala Desa Serentak di 79 desa di Garut dilangsungkan Senin, 22 Mei 2017. Awalnya ada 80 desa yang akan melangsungkan, namun satu di antaranya dianggap belum memenuhi syarat.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan, saat ini seluruh kelengkapan Pilkadesa telah rampung. Termasuk anggaran senilai Rp3 miliar untuk penyelenggaraanya.
Rudy tak menampik adanya potensi kericuhan dalam pilkada itu. Namun ia berharap hal itu tak meluas. "Tinggal saat ini, kami bagaimana menciptakan pelaksanaan kepala desa yang aman," katanya. (ase)