Banjir Kepung Kota Padang, Satu Tewas
- Andri Mardiansyah/Padang
VIVA.co.id – Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Jumat sore, 19 Mei 2017, menyebabkan sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat, terendam banjir. Tak hanya itu saja, satu orang mahasiswa Universitas Bung Hatta atas nama Wahyu Noferdana (20) dilaporkan tewas tertimpa pohon tumbang di kawasan Tabing.
Kepala BPBD kota padang, Edi Hasymi mengatakan, sejumlah ruas di antaranya kawasan Khatib Sulaiman, Ulak Karang, Raden Saleh, By Pass terandam banjir. Selain itu, satu unit rumah milik Suhatman (60) warga Batang Arau Padang Selatan, tertimbun longsor. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Banjir sempat merendam sejumlah titik di kota Padang. Selain ada rumah yang tertimbun longsor, juga terdapat satu korban tertimpa pohon tumbang. Saat dievakuasi, korban sudah tidak bernyawa. Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,"kata Edi Hasymi, Jumat malam, 19 Mei 2017.
Walau sempat mereda, lanjut Edi, dengan ketinggian lutut orang dewasa saat ini, kondisi genangan air sudah mulai surut. Namun, BPBD Kota Padang dan unsur terkait lainnya, masih memonitor di lapangan.
"Petugas kita masih di lapangan melakukan pemantauan. Sejumah peralatan pendukung seperti perahu karet, juga kita kerahkan untuk antisipasi," tambahnya.
Berdasarkan prakiraan Prakirawan BMKG Padang Pariaman, hingga Jumat pukul 23.00 WIB, kondisi cuaca masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir di sejumlah wilayah seperti, Padang Pariaman ,Sungai Sarik, Kota Padang, Kayu Tanam, Sicincin Lubuk Alung, Batang Anai, Mentawai dan dapat meluas ke wilayah Agam, Pasaman Barat. Kondisi ini masih akan berlangsung hingga pukul 01.00 WIB. (asp)