Aneh, Mahasiswa Makassar Minta Militer Ambil Alih Pemerintah
- VIVA.co.id/M Yasir
VIVA.co.id – Sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Makassar menyerukan agar militer mengambil alih pemerintahan Indonesia. Mereka juga menyarankan agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Jusuf Kalla untuk turun dari jabatannya.
"Rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada TNI untuk mengambil alih kedaulatan NKRI. Indonesia memerlukan pemimpin yang berjiwa patriot dan kesatria, berani dan tegas. Tidak mudah diintervensi oleh asing," kata koordinator aksi mahasiswa yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Berdaulat (SERBU), Andi Cikang, Kamis, 18 Mei 2017.
Dari pantauan VIVA.co.id, total ada delapan tuntutan yang mahasiswa layangkan dalam aksi demonstrasi itu, diantaranya, selain menuntut Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk turun dari jabatannya, mereka juga meminta agar Pancasila dan UUD 1945 tanpa amendemen.
Baca Juga:
Tuntutan selanjutnya, mereka ingin pemerintahan yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Mendesak TNI merebut kekuasaan dan TNI segera menstabilkan kondisi politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan dari negara asing.
Selain itu, mereka meminta reformasi media dan pers yang mencederai NKRI dan Demokrasi. "Kami mau TNI menjadikan bangsa ini merdeka seutuhnya, tanpa ada perampasan kekayaan sumber daya alam. Kaum pribumi harus menjadi tuan yang merdeka di negaranya sendiri, bukan menjadi budak di atas tanah yang kaya ini," ujarnya.
Andi Cikang menjelaskan, demonstrasi tersebut merupakan aksi untuk menyambut momentum hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Mei 2017. Ia mengatakan, seluruh masyarakat dan elit bangsa harus bersatu, mendesak Joko Widodo dan Jusuf Kalla turun dari jabatannya.
"Rezimnya (Jokowi-JK) saat ini membuat gaduh dan banyak karut-marutnya," kata Andi Cikang.
Sejauh ini, akibat aksi demonstrasi sembari membakar ban tersebut, ruas jalan AP Pettarani menuju jalan Alauddin, yang menjadi lokasi unjuk rasa para mahasiswa terlihat macet parah. (ase)