Menristek Dikti: Lulusan Perguruan Tinggi Minim Kompetensi
- VIVA.co.id/Yasir
VIVA.co.id – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir memantau pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di kampus Parang Tambung, Universitas Negeri Makassar (UNM), Rabu, 17 Mei 2017.
SBMPTN hari kedua merupakan seleksi uji keterampilan bagi calon mahasiswa. M Nasir menyempatkan memantau pelaksanaan ujian keterampilan di Fakultas Seni dan Desain UNM.
Menurutnya, masing-masing program studi berbasis keterampilan seperti olahraga, melukis, menari, hingga bernyanyi harus terus dikembangkan. Program studi pun diimbau untuk meningkatkan kompetensinya guna mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang tertentu.
"Perguruan tinggi punya peran, kompetensi prodi harus ditingkatkan. Harus sesuai dengan disiplin ilmunya dan itu harus dikembangkan. Misalnya (prodi) Sendratasik (Seni, Drama, Tari, dan Musik), harus punya tenaga pendidik yang betul-betul ahli," ujarnya.
Ia berharap, ke depan akan lahir sumber daya manusia yang punya keterampilan yang fokus pada satu bidang, namun berkualitas. Upaya itu, kata dia, bisa dilahirkan melalui program studi yang fokus pada hal tersebut. "Calon orang-orang hebat nanti bisa lahir dari sini," ucapnya.
Nasir mengatakan, pada ujian keterampilan SBMPTN di Fakultas Seni dan Desain, banyak calon mahasiswa yang memiliki bakat bagus. Ia menyebut, beberapa peserta ada yang mahir memainkan beragam alat musik, menggambar ataupun mendesain sesuatu secara digital.
"Ancaman kita adalah sumber daya manusia yang lulus di perguruan tinggi sangat minim kompetensi keterampilannya. Untuk itu, harus kita tingkatkan kompetensinya. Seperti yang sedang dilakukan di Fakultas Seni ini. Kalau kompetensinya meningkat otomatis akan mampu bersaing di dunia dan alumni kita di perguruan tinggi tidak akan ketinggalan," tuturnya.
SBMPTN untuk Panitia Lokal Makassar, total ada sebanyak 47.963 pendaftar yang terbagi ke dalam kelompok Saintek, Soshum, dan Campuran. Lebih dari 4.000 peserta mengikuti ujian keterampilan untuk bidang Seni dan Olahraga.
"Kurang lebih 4.000 pendaftar ikut dalam tes keterampilan, kira-kira cuma 1.000 yang akan diterima. Untuk yang belum sempat diterima nanti, jangan berkecil hati tetap semangat dan masih ada kesempatan lain," ujarnya.