Terungkap, Makhluk Raksasa yang Terdampar di Maluku

Hewan misterius berukuran raksasa yang ditemukan telah menjadi bangkai di pantai Dusun Hulung Desa Iha Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu (10/5/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Angkotasan

VIVA.co.id - Tim pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah meneliti satu bangkai makhluk raksasa yang terdampar di pantai Dusun Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Tim peneliti memastikan bahwa makhluk itu adalah paus.

Bukan Bitcoin, Volume Transaksi Koin Meme Ini Mencapai 60,9 Miliar Token

Menurut Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, Augy Syahailatua, makhluk itu memang sempat dikira cumi raksasa. Tetapi setelah diobservasi dan diteliti, bukan cumi, melainkan paus.

“Sempat diduga sebagai cumi raksasa, hewan laut yang terdampar sejak Selasa (9 Mei 2017) ini ternyata adalah paus,” kata Augy melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Selasa, 16 Mei 2017.

Hadirkan Inovasi untuk Indonesia, 4 Peneliti Perempuan Raih Penghargaan L’Oreal - UNESCO For Women in Science 2024

Tim peneliti yang terdiri tiga orang itu sudah mengobservasi bangkai paus tersebut kemarin petang, ketika air laut surut, untuk memudahkan pengukuran dan pengambilan foto serta sampel. Sampel bangkai paus itu juga sudah diuji laboratorium.

Berdasarkan hasil observasi, didapat data tubuh paus itu sepanjang 23,20 meter dan lebar 6,50 meter. Panjang sirip dada 2,80 meter, panjang sirip ekor 1,74 meter, lebar sirip ekor 0,59 meter, dan lebar seluruh sirip ekor 3,33 meter. Panjang tulang rahang bawah yang tampak 5,30 meter, panjang rahang atas 3,73 meter, lebar rahang atas 1,35 meter, panjang ruas tulang dekat ekor 0,27 meter, dan panjang ruas tulang dekat punggung 0,70 meter.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Bangkai paus itu kali pertama diketahui warga Dusun Hulung, Desa Iha, Kabupaten Seram Bagian Barat, pada Rabu sore, 10 Mei 2017. Saat mula ditemukan, bangkai itu sudah mengeluarkan aroma busuk sehingga mengundang perhatian masyarakat.

Warga mengaku tak mengenali jenis bangkai itu karena bentuknya aneh dan tak lazim, di antaranya, ukurannya sangat besar dan panjang serta tampak bertulang berwarna putih menyerupai gading atau taring sepanjang hampir lima meter.

Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FA

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024