Presiden Jokowi akan Luncurkan Prangko Anggrek

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Antara Foto/ Sigid Kurniawan.

VIVA.co.id – PT Pos Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyiapkan peluncuran prangko pos bergambar anggrek. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan prangko ini pada Kamis, 18 Mei mendatang.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

Vice President Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia Munawar Ainy mengatakan tujuan prangko ini untuk melestarikan tanaman anggrek yang nyaris punah keberadaannya. Peluncuran prangko anggrek ini juga sebagai momen ulang tahun Kebun Raya Bogor (KRB), yang ke-200 tahun.

"Ada 34 jenis anggrek langka tersebar di Indonesia akan dicetak menjadi prangko pos," kata Munawar Ainy di gedung konservasi LIPI, Bogor, Jumat 12 Mei 2017.

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

Ia mengatakan, awalnya prangko anggrek ini diusulkan Kebun Raya Bogor dan LIPI. Alasannya, anggrek mengandung makna sebagai lambang pemersatu bangsa. Selain itu, anggrek merupakan salah satu bunga pertama nasional di Indonesia. Kemudian, anggrek juga variatif dan cantik berbeda dengan bunga yang lainnya.

"Prangko pos bunga anggrek akan di resmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 18 Mei mendatang, di Kebun Raya Bogor,"tuturnya.

Iring-iringan Jokowi Lewati Dukuh Atas, Warga Teriak: Terima Kasih Pak Jokowi

Kata dia, harga prangko pos bunga anggrek ini nanti dijual dengan harga sebesar Rp3 ribu dan akan dicetak sebanyak 100 ribu lembar.

"Usai di resmikan oleh Presiden RI, akan disebar ke seluruh Indonesia," ujar Munawar.

Adapun Kepala Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko mengatakan, dalam usia yang menjelang dua abad, pihaknya terus menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga konservasi flora Indonesia dari ancaman kepunahan. Salah satu contoh upaya menjaga flora dari ancaman kepunahan adalah pada spesies anggrek.

“Kami memiliki rumah dan laboratorium anggrek dengan koleksi terlengkap di Indonesia. Ada sekitar 500 spesies dari total 5.000 spesies anggrek kawasan Malesia di Kebun Raya Bogor ini,” ungkapnya.

Didik mengatakan, usaha konservasi dapat pula ditandai dengan dokumentasi jenis kekayaan anggrek di Indonesia lewat prangko. Momentum peringatan dua abad Kebun Raya Bogor kali ini, pihaknya juga menggandeng PT Pos Indonesia dan pihak terkait untuk meluncurkan seri prangko kekayaan anggrek Indonesia.

Jenis anggrek yang dijadikan prangko dipilih berdasarkan asal atau area distribusinya serta keberadaan anggrek tersebut di Kebun Raya Bogor.

“Prangko dua abad Kebun Raya Bogor seri 34 anggrek provinsi Indonesia merupakan lanjutan prangko 'Negara Kesatuan RI dalam Puspa' yang digagas oleh Megawati Soekarno Putri saat meresmikan Griya Anggrek 2002,” tuturnya.

Menurutnya, salah satu prangko anggrek yang akan diluncurkan pada saat peringatan ulang tahun ke-200 tahun Kebun Raya Bogor adalah Coelogyne marthae. Anggrek ini merupakan hasil eksplorasi dari Katingan, Kalimantan Tengah pada 2013 yang dilakukan oleh tim peneliti Kebun Raya Bogor dengan dibantu berbagai pihak terkait lain.

"Saat ini, Kebun Raya Bogor memiliki lima spesimen Coelogyne marthae yang ditempatkan di rumah kaca anggrek serta 30 dalam botol semai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya