GP Ansor Sebut HTI Punya Misi Terselubung Bubarkan NKRI
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Gerakan Pemuda Ansor menyebut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bukan organisasi dakwah, tetapi organisasi politik yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
HTI, menurut Ansor, memiliki misi politik hendak mendirikan negara Islam berdasarkan khilafah Islamiah atau pemerintah Islam sedunia dengan kepemimpinan tunggal.
"HTI ini agendanya jelas: merebut negara, mengganti negara ini menjadi khilafah Islamiah. Artinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini bubar; artinya Pancasila tidak ada lagi," kata Yaqut di sela Apel Akbar Banser di Monumen Perjuangan Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 10 Mei 2017.
Jika keberadaan HTI dibiarkan, Yaqut berpendapat, dipastikan berdampak buruk bagi kebhinnekaan Indonesia. "Ini bukan lagi bertentangan dengan Pancasila, tapi meruntuhkan tatanan negara ini. Jadi itu, kenapa HTI kita lawan," ujarnya.
Dia menyambut baik keputusan pemerintah yang membubarkan HTI, meski baru sebatas pernyataan politik dan belum sah berdasarkan hukum. Sikap pemerintah sudah benar, bukan untuk merepresi organisasi Islam, tetapi menjaga keutuhan NKRI.
"Jadi, ketika pemerintah yang melarang, membubarkan HTI, bukan berarti pemerintah ini mengancam atau merepresi umat Islam," katanya. (ase)