Kepala Sekolah Penyetrum Siswa di Malang Dinonaktifkan

SD Negeri III Lowokwaru di Kota Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - Tjipto Yuhwono, Kepala Sekolah SD Negeri III Lowokwaru di Kota Malang, Jawa Timur, dinonaktifkan dari jabatannya gara-gara menyetrum empat siswanya dengan alat yang diklaimnya untuk terapi kesehatan.

PLN IP Pasok Listrik 19 Gigawatt Lebih dan Siagakan Ribuan Personel saat Nataru

Penonaktifan itu setelah Tjipto mengakui telah mengujicobakan sebuah alat bertenaga listrik kepada empat siswanya yang disebutnya untuk terapi membantu konsentrasi. Dia dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah maupun guru dan kemudian ditugaskan di kantor Dinas Pendidikan setempat.

"Saya sudah memberi sanksi Kepala Sekolah (Tjipto Yuhwono); sanksi administrasi (ditugaskan) ke (kantor) Dinas Pendidikan," kata Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, saat ditemui di SD Negeri III Lowokwaru pada Kamis, 4 Mei 2017.

Dukung Pemerintahan Prabowo, Garibaldi Thohir: Pendidikan Kunci Utama Masa Depan Bangsa

Wakil Wali Kota berterus terang belum mempertimbangkan hukuman pemecatan karena investigasi masih berjalan dan belum diketahui pasti kesalahannya. Lagi pula, sanksi pemecatan itu juga ada mekanisme dan prosedur karena dia adalah pegawai negeri sipil.

Menurut Wali Kota, Tjipto sebenarnya orang baik dan tidak berniat jahat kepada empat siswanya itu. "Hanya, tindakan yang dilakukan memang salah karena tidak ada dalam kurikulum pendidikan," ujarnya.

Serangan Drone Israel Hantam Generator Listrik Lumpuhkan RS Kamal Adwan Gaza

Tjipto berterus terang kepada Wali Kota bahwa dia menggunakan alat listrik itu kepada empat siswanya sebagai bagian pembinaan. Namun Wali Kota mengingatkannya bahwa metode yang dipakai tidak dibenarkan.

"Yang namanya di pendidikan ada pujian dan hukuman, ini bahasa pendidikan. Sebenarnya untuk melihat konsentrasinya siswa. Cuma memang ada kesalahan, dia pakai alat peraga yang tidak diperbolehkan oleh dunia pendidikan, karena bisa mengganggu fisik dan psikis," kata Sutiaji.

Empat siswa SD Negeri III Lowokwaru di Kota Malang mengaku disetrum oleh kepala sekolahnya. Pengakuan mereka, sengatan listrik itu untuk tes kebohongan.

Wali Kota Moch Anton belakangan mengklarifikasinya bahwa sebenarnya empat siswa bukan disetrum tetapi diterapi dengan alat bertenaga listrik. "Bukan disetrum tapi ini alat kesehatan pola pikir," ujarnya kepada wartawan pada Selasa, 2 Mei 2017.

Kepsek Tuai Kecaman Imbas Jualan Kotak Nasi

Makan Siang Gratis Tapi Wajib Bayar Rp60 Ribu untuk Kotak Nasi, Kepala Sekolah Tuai Kecaman Warganet

Sebuah video yang memperlihatkan kepala sekolah di Yogyakarta yang mewajibkan wali murid untuk membeli tempat kotak nasi seharga Rp60 ribu menjadi sorotan publik.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024