Pilih Bekerja, Puluhan Pelajar SMP Gunungkidul Tak Ikut UN

Ilustrasi-Pekerja anak di pabrik Rokok
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Biraj

VIVA.co.id – Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Gunungkidul memilih untuk bekerja ketimbang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.

Rupiah Dibuka Menguat Terdorong Data Inflasi AS hingga Kebijakan Trump

Dari pengakuan mereka, himpitan ekonomi membuat puluhan pelajar ini tak bisa meninggalkan pekerjaan mereka.

Bahron Rosyid, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan OLahraga Gunungkidul menyebutkan, secara keseluruhan total pelajar yang tak mengikuti UNBK ada 26 siswa.

Cegah Kebakaran Kapal Wisata Labuan Bajo, APAR Khusus Berkonsep Green Dikembangkan

Sebanyak 21 orang memilih bekerja, empat meninggal dunia dan seorang lagi karena terhalang sakit. "Pelajar yang memilih bekerja dan meninggalkan UNBK karena tuntutan ekonomi," kata Bahron, Kamis, 4 Mei 2017.

Pemerintah setempat telah berusaha maksimal untuk mengajak 21 siswa tersebut. Namun memang baik siswa dan orang tuanya menolak.

Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Didorong Pacu Sektor Padat Karya

Tahun ini di Gunungkidul total siswa SMP yang mengikuti UNBK sebanyak 9.911 siswa dari 142 sekolah. Sejauh ini tidak ada kendala penyelenggaraan UNBK di daerah ini. Sebanyak 942 komputer untuk UNBK bisa digunakan dengan baik oleh para peserta.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025

Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Pelototi Belanja Pemerintah

Sri Mulyani Indrawati meyakini, upaya efisiensi anggaran yang dipacu pemerintah di setiap Kementerian/Lembaga (K/L), tidak akan berpengaruh negatif terhadap ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025