Gara-gara Ulah Maling, Murid SMP di Aceh Singkil Batal UNBK

Ilustrasi/Penggunaan ujian berbasis komputer untuk ujian nasional di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA.co.id – Sungguh tak diduga, tak ada satu pun murid di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1, Kecamatan Gunung Meriah di Kabupaten Singkil Aceh, dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Cegah Corona, Pelaksanaan UNBK di Tangerang Resmi Ditunda

UNBK tak bisa digelar di sekolah bukan karena ketiadaan komputer. Atau karena adanya bencana alam. Tapi, karena server jaringan komputer raib.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar dari Dinas Pendidikan Aceh Singkil M Yusuf, server jaringan komputer hilang akibat digondol maling.

Ujian Nasional Menantang Maut Corona

"Server jaringan komputer satu-satunya di sekolah itu dicuri dan belum ada pengganti akhirnya UNBK batal digelar," ujar M Yusuf, Kamis 4 Mei 2017.

Padahal, menurut Yusuf, SMP Negeri 1 Gunung Meriah merupakan satu-satunya SMP di Kabupaten Aceh Singkil yang memiliki fasilitas untuk menggelar UNBK.

Hebat, Siswa SMAN 6 Solo Ini Dapat Skor 100 di Semua Pelajaran UNBK

Yusuf menuturkan, ada 41 sekolah menengah pertama di Aceh Singkil. Yakni terdiri dari 28 SMP negeri, 6 SMP swasta, satu SMP terbuka dan 6 Madrasah Tsanawiyah (Mts), dengan total jumlah murid sebanyak 3.317 orang.

"Jadi semuanya hanya bisa mengikuti ujian tertulis atau ujian nasional kertas pensil (UNKP)," ujar Yusuf.

Laporan  Muhammad Roni dari Aceh Singkil

Siswa SMP di Semarang masuk sekolah saat pelaksanaan PTM.

100 SMP Terbaik di Indonesia, Dinilai dari Hasil (UNBK)

SMP terbaik di Indonesia, sebagai orang tua pasti menginginkan anaknya atau calon siswa untuk melanjutkan jenjang pendidikannya di sekolah yang terbaik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022