Dua Hal Ini Bikin Mudik Lebaran Tak Lagi Macet Parah
- Istimewa
VIVA.co.id – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jendral Royke Lumowa memantau langsung persiapan jalur mudik 2017 di Jalur pantura dan sejumlah jalur. Ini dilakukan dalam rangka persiapan mudik lebaran 2017.
Premantauan jalur mudik itu dilakukan selama empat hari, yakni mulai dari Rabu hingga Sabtu, 3 sampai 6 Mei 2017. Pemantauan itu mulai dilakukan dari Jakarta menuju ke Semarang untuk melihat jalur utama mudik, yakni kesiapan jalur Tol Brebes-Semarang yang akan digunakan pemudik dengan kendaraan bermotor.
Royke menjelaskan, pantauan ini dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Kementerian Perhubungan dan Jasa Raharja ini berlanjut ke jalur Pantura.
Dia menambahkan, survei persiapan dan kesiapan jalur mudik 2017 itu sebagai rapat mobile dengan pihak terkait, yakni Kementerian PU Pera, Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga.
"Ini rapat berjalan kami yang kelima sejak 19 Januari. Diharapkan persiapannya semakin mantap dan baik lebih panjang dan lebih bagus antisipatif. Karena merubah geometris jalan dan membelah median dan buat FO bukan pekerjaan Satu Minggu satu bulan," kata Royke sembari memantau pengerjaan fly over Dermoleng, Brebes, Jawa Tengah, Kamis, 4 Mei 2017.
Royke mengatakan, pada mudik lebaran tahun 2017 Ini akan ada penambahan jalur keluar pintu tol atau exit tol. Hal itu untuk mencegah terjadinya kepadatan antrean saat keluar jalur pintu tol. Jika tahun Lalu, exit tol hanya sampai di jalur keluar pintu Tol Brebes Timur (Brexit), maka pada tahun ini di targetkan sampai Semarang.
"Kami lihat progressnya cukup bagus," ujarnya.
Mantan Kapolda Papua Barat ini menuturkan, Korlantas bersama sejumlah pihak terkait akan secara berkala terus melakukan pemantauan persiapan dan kesiapan jalur mudik lebaran tahun 2017. Dia mengatakan, Polri ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan meminimalisir hambatan.
"Pemantauan berkala memang terus kita lakukan. Hampir setiap saat berkunjung ke sini, biar teman-teman di lapangan terpacu dan termotivasi, karena terus dikunjungi dari pusat. Itu juga memang tujuan kami," ucap Royke.
Selain itu, Royke juga melihat langsung proses pengerjaan proyek Fly over Dermoleng, Brebes, Jawa Tengah. Fly over itu dibangun untuk mengurangi angka kemacetan akibat penutupan perlintasan tak sebidang, yakni perlintasan jalur Kereta Api.
Dengan demikian, pengendara kendaraan bermotor bisa langsung melewati jalur itu tanpa harus melintasi rel Kereta Api. Fly over itu merupakan satu dari tiga Fly over lainnya yang dibangun di Jawa Tengah jelang arus mudik lebaran tahun 2017, seperti Fly over Klonengan Kosambi dan kretek.
"Ini merupakan titik terpadat yang terjadi tempo hari karena melintasi lintasan sebidang kereta api. Diharapkan dapat mengurangi kemacetan di atas 60 persen," ujarnya.