Wapres Akui Pendidikan di Indonesia Belum Unggul
- ANTARA/Siswowidodo
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengakui, kualitas pendidikan Indonesia belum mampu mengungguli kualitas pendidikan di negara tetangga, terutama Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Menurut JK, laju peningkatan kualitas pendidikan Indonesia yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir, ternyata kalah cepat dengan upaya serupa yang dilakukan negara tetangga yang secara ekonomi juga lebih maju dari Indonesia.
"Dari sisi perbandingan negara lain, nah ini, kadang-kadang negara lain lebih cepat majunya," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.
Meski demikian, menurut Wapres JK, jika dinilai dari aspek lain, kualitas pendidikan Indonesia sebenarnya juga mengalami peningkatan. Aspek itu adalah perbandingan kualitas pendidikan dalam negeri pada beberapa tahun lalu dan saat ini.
Selain itu, jika dinilai dari kualitas pelajar secara perseorangan di negara-negara yang sama, sejumlah pelajar Indonesia memiliki keunggulan juga dibanding pelajar di negara-negara itu.
JK merujuk kepada penelitian rutin yang dilakukan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) melalui Program Penilaian Pelajar Internasional (Program for International Student Assessment/PISA).
JK mengatakan, kualitas pendidikan Indonesia hanya kalah jika dibandingkan secara umum dengan negara-negara lain saja.
"Jadi memang mutu (pendidikan) itu mau dibanding apa? Kalau dibanding dari waktu ke waktu, saya yakin ada perbaikan. Namun, jika dibandingkan dengan negara lain, memang (laju peningkatan kualitas pendidikannya) ada yang lebih cepat dan ada juga yang lebih lambat," ujar JK. (mus)