Uniknya May Day di Makassar, Polwan dan Buruh Joget Bareng
- VIVA.co.id/Muhammad Yasir
VIVA.co.id – Ribuan buruh dari berbagai afiliasi berkumpul di kolong jalan layang Urip Sumoharjo, Kota Makassar, untuk menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Senin, 1 Mei 2017. Menariknya, selain meneriakkan aspirasi, demonstran juga berjoget Maumere bersama para polisi wanita (polwan).
Para buruh yang berafiliasi dalam Gerakan Buruh Sulawesi Selatan melalui sound system yang mereka bawa, memutar musik Maumere. Spontan, para polwan dari jajaran Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel berbaris lalu menari, menemani para demonstran.
Di Makassar sendiri, aksi peringatan Hari Buruh Internasional berlangsung aman dan tertib. Berdasarkan data pihak Polrestabes Makassar, jumlah buruh yang turun ke jalan menggelar aksi berjumlah sekitar 1.100 orang.
"Jumlah personel gabungan ada 2.300 personel, ditempatkan di titik-titik yang akan dilaksanakan peringatan May Day. Situasi masih terkendali. 1.000 lebih massa yang terlibat sesuai laporan yang kami terima," kata Kapolrestabes Makassar, Kombespol Endi Suntendi yang turun langsung memantau aksi demonstrasi.
Kelompok Gerakan Buruh Sulawesi Selatan memperingati May Day 2017 dengan mengangkat topik ‘Buruh Indonesia Bersatulah!!! Indonesia Darurat Ketenagakerjaan - Selamatkan Pekerja Indonesia’. Muatan utamanya dalam orasi yang mereka sampaikan berkutat seputar PP 78 tahun 2015 yang dinilai melegitimasi penerapan sistem upah murah. Total ada 12 poin tuntutan yang dilayangkan.
Koordinator aksi, Salim Samsur, menyebut pihaknya konsisten untuk menuntut pencabutan PP 78 tahun 2015. Ada juga penolakan sistem kerja kontrak dan outsourching, hingga penolakan Undang Undang Ketenagakerjaan.
"Kalau yang aksi joget (maumere) tadi, itu untuk hiburan. Biar teman-teman tetap semangat," kata Salim. (ase)