Korban Tewas Banjir Bandang Magelang Jadi 10 Orang
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi lima korban banjir bandang di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 30 April 2017. Kelima korban ditemukan dalam kondisi meninggal.Â
Lima korban ditemukan hari ini di lokasi berbeda. Tiga korban ditemukan di sektor A Dusun Sambungrejo atas nama Catur Dani (35 tahun), Fayat Zaidan (4 tahun) dan Paryah (40 tahun). Sementara dua korban lagi ditemukan di sektor B tepatnya di Dusun Nipis, yakni Siti Mardiah (45 tahun) dan Nayla (6 tahun).
Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono, menuturkan, kelima korban ditemukan dalam posisi terjebak di reruntuhan bangunan rumah imbas banjir bandang di dua dusun berbeda.
"Proses evakuasinya memang cukup sulit dan tim harus menggunakan alat pemotong beton dan metal atau ekstrikasi," kata Agus.
Dengan ditemukannya lima korban hari ini, tim SAR masih akan melakukan proses pencarian terhadap dua korban lain, yakni Masinem (80 tahun) dan Jamilatun (60 tahun) yang merupakan warga Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag.Â
"Total korban yang telah kita evakuasi berjumlah 10 orang. Lima korban telah dievakuasi kemarin dan lima korban pada hari ini, " jelas Agus.
Tim SAR gabungan, kata Agus, sempat menemui kendala dalam pencarian korban banjir bandang ini. Selain kondisi cuaca yang berubah-ubah, banyaknya puing reruntuhan material bangunan rumah juga menyulitkan pencarian korban.Â
Proses evakuasi dalam pencarian korban banjir bandang di hari kedua dihentikan sore tadi sekitar pukul 18.00 WIB. Terlebih kondisi wilayah yang terus menerus diguyur hujan.
Evakuasi ini melibatkan 1.500 personel SAR gabungan baik dari Basarnas TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana serta Potensi SAR di wilayah Magelang dan sekitarnya.
Sebelumnya, banjir bandang melanda lima dusun di dua desa di kecamatan Grabag Magelang, Sabtu, 29 April 2017. Sejumlah wilayah terdampak yakni Dusun Nipis, Dusun Sambungrejo, Dusun Karanglo di Desa Sambungrejo; dan Dusun Deles, Dusun Kalisapi di Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Selain memakan 10 korban jiwa, sebanyak 46 Kepala Keluarga atau 170 jiwa mengungsi di masjid dan di rumah warga. Sebanyak 71 rumah mengalami kerusakan yaitu 25 unit rumah rusak berat, 12 unit rusak ringan, dan 34 unit rumah terdampak. Hingga kini pendataan masih terus dilakukan. Pemkab Magelang telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari untuk mempercepat proses penanganan setelah bencana.Â