Jokowi Janji Evaluasi Kebijakan Menteri Susi

Menteri Susi (kiri) Pantau Penenggelaman Kapal di Ambon.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Izzac Mulyawan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo akan memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait kebijakannya yang melarang nelayan menggunakan alat cantrang. Jokowi berjanji akan membicarakan dengan Menteri Susi.

Kerugian Ditaksir Rp 60 Miliar, Puluhan Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Pelindo Tegal

"Saya akan melihat dulu lapangannya seperti apa, saya akan mengevaluasi kebijakan yang telah dilakukan oleh Menteri KKP," kata Presiden Jokowi, usai groundbreaking pembangunan Rusunami MBR Urbantown Loftvilles di Serpong Tangerang, Banten, Kamis 27 April 2017.

Dia berjanji, akan memberikan solusi terbaik terkait dengan aturan pelarangan cantrang bagi para nelayan tersebut. Apalagi, kebijakan ini mendapat pertentangan luas terutama dari para nelayan.

Viral! Polisi Singapura Diduga Intimidasi Nelayan Indonesia hingga Terlempar ke Laut

"Tetapi percayalah kalau kita akan memberikan solusi yang paling baik untuk nelayan. Tetapi saya belum bertemu dengan Menteri KKP Bu Susi," jelas Jokowi.

Seperti diketahui, perpanjangan pelarangan penggunaan cantrang hingga waktu enam bulan. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 8.1/SJ/PL.610/1/2017.

Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Akibat aturan ini, para nelayan yang biasa menggunakan alat ini untuk menangkap ikan, tidak bisa melaut sehingga tak mempunyai pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara penggantinya, belum diberikan oleh pemerintah.

Seorang petugas Basarnas di tengah laut. (Foto ilustrasi).

Tiga Nelayan Cilacap Hilang Kontak di Perairan Selatan: Kronologi dan Operasi Pencarian Basarnas

Operasi pencarian Basarnas menghadapi tantangan cuaca di laut selatan yang sering kali ekstrem, serta luasnya area pencarian yang membutuhkan koordinasi intensif.

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2025