Usai Tembak Anaknya Sendiri, Aipda Bekti Menghilang

Ilustrasi peluru.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Aipda Bekti Sutikno (43), anggota polisi asal Kota Bengkulu yang menembak anaknya sendiri di kediamannya, dikabarkan menghilang usai kejadian.

Kapolri Minta Jajarannya Antisipasi Wilayah Rawan di Pilkada Serentak 2024

Padahal, pria yang disebutkan tak sengaja menembak anak kandungnya bernama Bagas Alvarigo yang masih berusia 14 tahun lantaran menyangka pencuri masuk ke rumahnya itu, sebelumnya sempat menyerahkan senjata api ke petugas kepolisian.

"Sampai saat ini Aiptu Bekti Sutikno belum diketahui  keberadaannya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, Rabu, 26 April 2017.

Anggota DPR Minta Kapolri Tak Beri Ruang ke Oknum Polisi Pembeking Pelaku Kejahatan

Kasus tertembaknya anak sendiri oleh Kanit Provos Polsek Ratu Agung Kota Bengkulu ini terjadi pada Rabu, 26 April 2017, sekira pukul 04.00 di kediamannya di Jalan Sumatera 5 Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu.

Ketika itu, Aipda Bekti mendengar ada suara pintu kamar berbunyi. Lantaran curiga, lelaki ini pun dengan sigap segera mengambil senjata api miliknya.

Polri Beri Penghormatan Terakhir kepada AKP Ryanto dengan Kenaikan Pangkat Kompol Anumerta

"Setelah itu Aiptu Bekti langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah korban dan mengenai bahu sebelah kanan, dan melihat korban tersebut anak kandungnya sendiri," kata Martinus di Jakarta.

Malang tak dapat ditolak, bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama bernama Bagas Alvravigo itu pun roboh bersimbah darah. Peluru milik sang ayah menembus badannya.

Aipda Bekti pun akhirnya terkesiap. Bersama keluarga ia mencoba menyelamatkan nyawa putranya dengan membawanya ke RS Bhayangkara. Namun Tuhan berkehendak lain. Bagas akhirnya tewas dengan peluru yang dimuntahkan ayahnya sendiri. Kini, jasad Bagas masih diautopsi oleh tim Forensik Mabes Polri.

Reza Indragiri

Pakar Forensik Heran Polri Tak Ungkap Isu Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak Polisi

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyoroti kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Reza heran polri tak ungkap isu beking tambang.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024