Polisi yang Tembak Anaknya Sendiri Alami Trauma

Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA.co.id – Aipda Bekti Sutikno, anggota kepolisian di Kota Bengkulu yang menembak anaknya sendiri Bagas Alvravigo, langsung menyerahkan senjatanya ke petugas usai insiden penembakan yang terjadi pada Rabu dini hari, 26 April 2017.

386 Rumah Subsidi Seharga Rp 166 Juta Dibangun di Kendal, Intip Spesifikasi dan Cicilannya

Bekti mengaku tak sengaja menembak putranya. Remaja 14 tahun itu pun tewas. Usai menembak anaknya, Bekti dilaporkan mengalami trauma dan penyesalan mendalam.

"Pelaku telah menyerahkan senjata apinya yang digunakan untuk menembak," kata Kapolres Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta.

Bangun Rumah MBR, Pengembang Ungkap Keuntungan Pakai Lahan Hasil Lelang Bank Tanah

Kejadian penembakan ini bermula ketika bocah yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama itu hendak pulang ke rumah pada dini hari.

Namun, Aipda Bekti Sutikno justru curiga bahwa itu adalah pencuri. Karena itu ia melepaskan senjata apinya, dan tepat mengenai bahu korban.

Intip Perumahan Sustainable Bagi MBR yang Jadi Percontohan Nasional

Seketika, Bagas limbung bersimbah darah. Melihat itu, Aipda Bekti pun tersadar jika yang ditembaknya ternyata putranya sendiri.

Korban pun dilarikan ke rumah sakit. Namun malang tak dapat ditolak, Bagas menghembuskan napas terakhirnya.

Kini, proses autopsi terhadap Bagas masih berlangsung dan ditangani langsung oleh tim Forensik dari Mabes Polri. (ase)

Rovesca Gromiko/Fery Yustika Riza

Rumah contoh bagi MBR di Kendal.

Terapkan Konsep Green Building, Rumah Subsidi di Kendal Dibangun Pakai Limbah Semen

Manager PT Asatu Realty Asri, Sangkan Wisesa mengatakan, rumah subsidi berkonsep green building yang mereka bangun itu telah dijadikan percontohan nasional.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025