Menteri Yohana: Pekerjakan Anak Berarti Perdagangkan Manusia

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, dalam pagelaran Three Ends di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu, 23 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA.co.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, menyoroti fenomena masih banyak anak berumur kurang 18 tahun yang bekerja untuk mencari nafkah. Dia mengingatkan, mempekerjakan anak di bawah umur berarti sama dengan memperdagangkan manusia.

Hari Anak Nasional, Sudah Amankah Anak Indonesia dari Kasus Kekerasan?

"ltu adalah bagian dari perdagangan manusia, ketika anak dibiarkan menjadi kurir, bekerja di bawah tekanan. Anak usia nol sampai delapan belas tahun harus bebas dari suatu pekerjaan yang mengikat," kata Yohana dalam pagelaran Three Ends di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu, 23 April 2017.

Menurutnya, anak di bawah umur harusnya tetap fokus dalam hal pendidikan tanpa harus terbebani pekerjaan, agar mereka kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Kasus Kekerasan pada Anak di Indonesia yang Menyayat Hati, Nomor 5 Disoroti Media Asing

Yohana mengimbau pemerintah kota untuk turut berperan aktif memperhatikan persoalan anak di bawah usia 18 tahun yang dipekerjakan. Termasuk dalam hal penyediaan bantuan pendidikan.

"Khususnya anak-anak jalanan yang meminta-minta itu. Mereka tidak seharusnya melakukan pekerjaan itu, peran pemerintah daerah dibutuhkan dalam hal ini," ujarnya.

Merasa Takut untuk Punya Anak? Psikolog Ungkap Penyebabnya

Three Ends atau Program 3ENDS adalah program unggulan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Pada 2016, program itu dilaksanakan di Jailolo, Belitung, dan Bandung. Tahun ini KPPPA menggelarnya di Kota Makassar.

Ada tiga aspek yang diperjuangkan program 3ENDS, yakni mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang, dan mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan. (ase)

Deklarasi peran Majelis Taklim dalam mencegah kekerasan pada perempuan dan anak

Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Majelis Taklim Deklarasikan Siap Emban Peran Penting

Agenda yang diinisiasikan Harakah Majelis Taklim (HMT) tersebut pun menjadi wujud kepedulian dan keprihatinan atas berbagai peristiwa kekerasan pada perempuan daan anak.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024