BMKG: Lima Gempa Bumi Tektonik Hari Ini Dangkal
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA.co.id – Setelah diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5.3 SR pada Jumat kemarin, Hari ini Sabtu 22 April 2017 gempa bumi dengan kekuatan di bawah 5 Skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Sumatera Barat. Bahkan tak tanggung-tanggung, sejak siang hingga sore tadi tercatat sedikitnya lima kali terjadi gempa tektonik.
Dikatakan Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padang Panjang, Sumbar, Rahmat Triyono, Kelima gempa tektonik yang terjadi sejak siang tadi merupakan gempa dangkal di bawah 5 SR. Sampai saat ini, tidak ada laporan dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter.
Rahmat menambahkan, meskipun kelima gempa bumi yang terjadi hari ini tidak berdampak dirasakan sehingga tidak menimbulkan kepanikan masyarakat dikarenakan kekuatan gempanya kecil, namun hal ini menunjukkan bahwa wilayah pantai barat Sumatera termasuk daerah yang aktivitas kegempaannya tinggi. Dengan kejadian lima gempa tersebut telah terjadi pelepasan energi meskipun dalam skala kecil.
Berdasarkan catatan data BMKG Padang Panjang lanjutnya, Sepanjang tahun 2016 telah terjadi 195 kejadian gempa bumi di wilayah Sumatera Barat. 17 gempa bumi diantaranya merupakan gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat dan satu kali kejadian gempa bumi merusak yaitu tanggal 2 juni 2016 yang terjadi di Pesisir Selatan. Hal ini menunjukan bahwa Wilayah Sumatera Barat memang memiliki tingkat aktivitas tektonik yang tinggi.
"Dengan Demikian, BMKG Padang Panjang mengimbau masyarakat khususnya di Wilayah Sumatera Barat agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan karena gempa bumi setiap saat dapat terjadi dan hingga saat ini belum dapat diprediksi," katanya.
Sebelumnya, BMKG Padang Panjang mencatat, Gempa bumi pertama dengan kekuatan 2.7 SR terjadi di laut Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya 28 km Barat Daya Air Haji, koordinat gempa 2.14 LS dan 100.75 BT, kedalaman 2 km.
Gempa bumi dangkal ini terjadi pada pukul 12:37:45 WIB. Walaupun termasuk gempa bumi dangkal, namun tidak dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter. Hal ini disebabkan kekuatan gempa bumi yang relatif kecil.
Kejadian gempa bumi kedua hanya berselang 17 menit dari gempa bumi pertama, gempa bumi dengan kekuatan 3.2 SR ini terjadi di laut Kab. Kepulauan Mentawai. Tepatnya 20 km Selatan Silabu, Pulau Pagai Utara dengan koordinat gempa bumi 2.95 LS dan 100.02 BT, kedalaman 23 km.
Gempa bumi dangkal ini terjadi pada pukul 12:54:24 WIB. Walaupun termasuk gempa bumi dangkal, tidak ada laporan dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter.
Gempa bumi ketiga berselang 1 jam 30 menit dari gempa bumi kedua, Episenter gempa bumi ketiga yang berkekuatan 2.8 SR ini masih di wilayah laut Kabupaten Pesisir Selatan.
Tepatnya 57 km Barat Air Haji dengan koordinat gempa bumi 1.98 LS dan 100.38 BT, kedalaman 10 km. Gempa bumi dangkal ini terjadi pada pukul 14:25:59 WIB. Walaupun termasuk gempa bumi dangkal, tidak ada laporan dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter.
Gempa bumi keempat berselang 18 menit dari gempa bumi ketiga, gempa bumi dengan kekuatan 4.0 SR ini terjadi di wilayah laut sekitar 63 km timur laut Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan koordinat gempa bumi 0.63 LS dan 99.30 BT, pada kedalaman 63 km.
Gempa bumi dengan kedalaman menengah ini terjadi pada pukul 14:43:32 WIB. Tidak ada laporan dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar episenter.
Terakhir, gempa bumi kelima dengan kekuatan 2.9 SR terjadi di wilayah laut Kabupaten Pesisir Selatan tepatnya 45 km barat daya Air Haji, dengan koordinat gempa bumi 2.24 LS dan 100.62 BT, pada kedalaman 10 km. Kelima gempa bumi tektonik tersebut tidak berpotensi tsunami.