First Travel akan Evaluasi Harga Umrah Murah
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Perusahaan travel perjalanan umrah, First Travel bakal mengevaluasi biaya umrah yang dibanderol dengan harga murah. Bahkan menurut Kementerian Agama harga umrah travel itu tak masuk akal.
Direktur Utama First Travel, Andika Surachman, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi menyusul kasus yang membelit perusahaannya sekarang ini.
"Iya pasti," kata Andika secara singkat di sela-sela jumpa pers di Jakarta, Sabtu 22 April 2017.
Lebih jauh dia enggan membeberkan mekanisme penghitungan biaya perjalanan umrah bisa sampai murah. Menurutnya, hal itu juga dilakukan oleh perusahaan travel umrah lainnya.
"Sekarang, saya rasa hampir semua travel sudah menerapkan itu (promo harga murah)," tuturnya.
Andika tak menampik pernah beberapa kali disinggung oleh Kementerian Agama lantaran mematok harga yang dinilai tidak masuk akal untuk biaya berangkat umrah. Namun seiringnya waktu, katanya perusahaan travel umrah? lainnya melakukan hal serupa.
"Memang Departemen Agama pernah mengatakan harga di bawah Rp20 juta tidak rasional, tapi buktinya sekarang hampir semua mengeluarkan harga yang sama dengan kita termasuk travel-travel besar," ujarnya.
First Travel sendiri sebelumnya gencar mempromosikan perjalanan umrah murah dengan harga berkisar Rp15 juta per orang. Namun, belakangan muncul protes dari calon jemaahnya karena setelah membayar sejumlah tersebut belum juga diberangkatkan. Calon jemaah justru dimintai biaya tambahan Rp2,5 juta untuk bisa berangkat.
Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama sebelumnya sudah memanggil pihak First Travel terkait penundaan pemberangkatan terhadap 270 jemaah beribadah umrah.
Pemanggilan First Travel sudah dilakukan Selasa, 18 April 2017, dan diterima Direktur Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis.
Pemanggilan First Travel untuk mengklarifikasi isu berkembang di lapangan, terutama terkait adanya sekitar 270 jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya.