MUI Minta Presiden Gelar Dialog Nasional Pasca Pilkada
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Ma'ruf Amin meminta agar Presiden Joko Widodo membuat sebuah dialog nasional pasca pelaksanaan Pilkada serentak 2017. Dialog ini dinilai sebagai solusi mengatasi perbedaan yang selama ini mencuat sepanjang pilkada.
"Saya minta Presiden untuk dialog nasional. Supaya pertama solutif, masalah yang masih ada itu kita selesaikan," kata Ma'ruf usai acara Peresmian Pembukaan Kongres Ekonomi Umat Tahun 2017 di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu 22 April 2017.
Kiai Ma'ruf menambahkan dialog nasional juga bisa bersifat antisipatif. Sehingga persoalan yang pernah terjadi saat pilkada tak terjadi lagi. "Dan yang ketiga penting, rekonsiliasi. Elit-elit bangsa harus mengambil peran aktif untuk menyelesaikan masalah," ujar Rais Aam Syuriah PBNU ini.
Dialog nasional yang digagas KH Ma'ruf Amin ini cukup beralasan. Pasalnya, perbedaan dukungan calon selama pilkada ini banyak menyebabkan hubungan kurang harmoni antar sesama warga. Tak jarang, saling hina dan merendahkan satu sama lain.
Di Pilkada DKI Jakarta 2017, perbedaan itu sangat mencolok. Tak hanya masing-masing calon, para pendukung calon pun ikut tersulut panasnya jalan pilkada. Isu SARA muncul, tak jarang menjadi pemicu pendukun masing-masing calon berseteru.