Warga Mentawai Mulai Terlatih Evakuasi Mandiri saat Gempa
- BMKG
VIVA.co.id - Warga Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mulai terlatih mengevakuasi mandiri saat terjadi gempa. Begitu juga mereka mengevakuasi diri saat gempa bumi berkekuatan 5,3 skala richter mengguncang wilayah kepulauan itu pada Jumat siang, 21 April 2017.
Menurut Koordinator Kantor SAR Mentawai, Hendri, saat gempa, sebagian warga melakukan evakuasi mandiri dengan keluar rumah bangunan lain ke tempat yang lebih aman. Evakuasi mandiri seperti ini selalu dilakukan warga Mentawai ketika ada gempa, terutama yang dirasakan cukup kuat.
"Warga sempat melakukan evakuasi mandiri, sebagai bentuk antisipasi. Ini selalu dilakukan warga Mentawai apabila terjadi gempa," kata Hendri saat dihubungi pada Jumat siang.
Tim gabungan yang terdiri Kantor SAR Mentawai, BPBD, Dinkes dan Polres sudah melakukan pendataan di 10 kecamatan dan 41 desa di sana. Sejauh ini belum ditemukan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa itu. Namun tim masih memantau dan mencari informasi lebih lengkap.
Untuk antisipasi kemungkinan gempa susulan, tim gabungan mengimbau warga agar tetap waspada. Jika terjadi gempa susulan dengan getaran yang kuat, segera mengevakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman, dan mengikuti arahan petugas.
Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 skala richter mengguncang sebagian wilayah Sumatera Barat pada Jumat siang. Gempa dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia dengan hiposenter yang terletak di zona megathrust.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran gempa berkekuatan M5,1 dengan episenter terletak pada koordinat 2,12 lintang selatan dan 99,61 bujur timur. Lokasinya di daratan Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman hiposenter 42 kilometer. Gempa dirasakan cukup kuat, terutama di wilayah Kepulauan Mentawai.