Kondisi Terakhir Korban Penembakan Polisi

Gatot Sundari alias Diki, sopir mobil yang ditembaki polisi, usai dioperasi untuk mengangkat proyektil peluru yang bersarang di perutnya di Rumah Sakit Sobirin, Lubuklinggau, pada Kamis, 20 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id – Gatot Sundari alias Diki (30), satu dari empat korban penembakan anggota kepolisian yang dirawat di Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau, kini masih dalam perawatan intensif di ruang unit gawat darurat (UGD). 

Oknum Polisi yang Berdinas di Polda Sulsel Ancam Tembak Warga

Namun menurut pihak rumah sakit kondisinnya mulai membaik setelah proyektil peluru dikeluarkan.

"Satu korban yaitu sang sopir masih dirawat, tapi proyektil peluru sudah kami keluarkan," kata Kepala Rumah Sakit Sobirin, Harun, Jumat, 21 April 2017.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Ia menambahkan, untuk korban anak-anak saat ini sudah pulang ke rumah dan melakukan rawat jalan dengan kondisi normal.

"Sementara dua korban lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Palembang, sebab mengalami patah tulang dan akan menjalani perawatan di sana," katanya.

Warga Terkena Peluru Nyasar dari Senjata Ilegal Milik Polisi

Ruang unit gawat darurat tempat sopir mobil Honda City yang ditembaki polisi itu terlihat lengang. Tampak hanya polisi berpakaian preman yang berjaga di ruangan tersebut.

Tak tampak adanya keluarga korban di sekitar ruangan. Siapa pun tidak boleh memasuki ruangan tersebut.

Sebelumnya, sebuah mobil sedan Honda City dengan nomor polisi BG 1448 ON dihujani peluru oleh anggota polisi pada Selasa, 18 April 2017. Mobil tersebut ditembaki lantaran kabur saat polisi tengah melakukan razia kendaraan.

Kepala Biro Penerangan masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto, mengatakan kronologi penembakan itu terjadi ketika mobil berpenumpang enam orang itu hendak berangkat kondangan ke Muara Belti.

Setiba di depan SMA Negeri Lubuk Linggau, ada beberapa anggota polisi lalu lintas Polres Lubuk Linggau, Polda Sumatera Selatan, yang sedang melakukan razia cipta kondisi.

"Ketika diberhentikan, mobil tersebut tidak mau dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia," kata Rikwanto di Jakarta, Rabu, 19 April 2017.

Melihat gelagat yang tidak baik itu, anggota polisi inisiatif untuk melakukan pengejaran. "Setibanya di Jalan SBM II Kelurahan Margamulya, ada anggota Polres Lubuk Linggau yang mengejar dan melakukan penembakan kurang lebih 10 kali tembakan," katanya.

Kemudian, kata Rikwanto, setelah mobil itu berhenti terdapat enam orang penumpang dan lima orang mengalami luka tembak dan satu orang meninggal dunia.

Berikut daftar penumpang yang terkena tembakan polisi:

1. Dewi Erlina (40) tertembak di bahu kiri atas.
2. Novianti (30) tertembak di pundak kanan.
3. Genta (2) tertembak di kepala bagian samping kiri.
4. Surini (54) tertembak sebanyak tiga kali di bagian dada hingga meninggal dunia.
5. Indra (33) tertembak di leher bagian depan dan kondisinya kritis.
6. Diki (30) tertembak di bagian perut kiri.


Laporan Arwin Za Rudi Rediansyah (Lubuk Linggau)

Oknum Anggota Brimob pelaku penembakan di tambang emas ilegal ditangkap

5 Fakta Oknum Brimob Tembak Penambang Emas di Maluku

Oknum Brimob menjadi tersangka penembakan penambang emas di Gunung Botak, Maluku. Oknum Brimob bekingi tambang emas ilegal

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2022