Anggota Tembak Mati Warga, Kapolda Sumsel Minta Maaf
- VIVA/Adjie YK Putra
VIVA.co.id – Kapolda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, telah menengok korban penembakan anggota polisi saat razia di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang, Sumsel.
"Bapak Kapolda langsung meminta maaf kepada keluarga korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyrakat Polri, Brigjen Pol Rikwanto di kantornya, Rabu, 19 April 2017.
Bahkan, dari Polda Sumsel telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga terkait bantuan untuk enam korban yang diberondong anggota polisi.
Kemudian, dari Kapolres Lubuk Linggau Polda Sumsel bersama jajarannya melakukan ta'jiyah di rumah duka almarhum Surini (54) warga Desa Blitar Muka, Kecamatan Sidang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu siang tadi.
Begitu tiba di rumah duka, jajaran anggota polisi langsung diterima oleh suami almarhum, Kaswan (60), dan langsung mengucapkan belasungkawa, dan permintaan maaf kepada keluarga korban.
"Aspirasi dari keluarga korban, meminta pengusutan hingga tuntas terhadap pelaku penembakan. Memohon bantuan biaya pengobatan para korban," ujar Rikwanto.
Ia memastikan bahwa pemeriksaan terhadap oknum anggota masih dilakukan Propam Polda Sumsel.
"Penekanan Bapak Kapolda bahwa terhadap personel yang lakukan pelanggaran akan ditindak tegas," katanya.
Aksi penembakan satu keluarga ini terjadi pada Selasa, 18 April 2017 di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Satu keluarga itu datang dari Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.
Setiba di depan SMA Negeri Lubuk Lingggau ada beberapa anggota polisi lalu lintas Polres Lubuk Linggau, Polda Sumatera Selatan yang sedang melakukan razia cipta kondisi.
Namun, saat hendak dirazia mobil sedan itu melarikan diri, dan hendak menabrak petugas yang sedang melakukan razia tersebut.
Akhirnya, jajaran anggota polisi melakukan pengejaran dan melakukan tembakan terhadap mobil sedang Honda City yang berpenumpang enam orang.
Berikut daftar penumpang yang terkena peluru tembakan polisi:
1. Dewi Erlina (40) tertembak di bahu kiri atas.
2. Novianti (30) tertembak di pundak kanan.
3. Genta (2) tertembak kepala bagian samping kiri.
4. Surini (54) tertembak sebanyak tiga kali bagian dada hingga meninggal dunia.
5. Indra (33) tertembak leher bagian depan dan kondisinya kritis.
6. Diki (30) tertembak bagian perut kiri.
(ase)