Mensos Ingin Asuh Anak yang Selamat dari Pembunuhan Sadis
- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa ingin mengasuh K, bocah yang selamat dalam pembantaian satu keluarga di Medan. Hal ini, dikarenakan keprihatinan dan kesedihan melihat kehidupan bocah 4 tahun tersebut.
Namun, untuk mengasuh K, yang kini menjadi anak yatim piatu tak mudah begitu juga. Harus ada persetujuan dari keluarga K. Tapi, dia akan terus memantau perkembangan K hingga besar nanti.
"Tadi saya menawarkan. Kata anak saya kalau boleh ibu (Khofifah) untuk mengasuhnya. Sampai begitu iba dan kasihannya anak saya terhadap K saat ini," ucap Khofifah, usai menjenguk K di RSUPH Adam Malik, Medan, Sabtu malam, 12 April 2017.
Khofifah menegaskan, ke depan harus ada langkah-langkah bersama yang akan dilakukan terhadap bocah tersebut. Tak hanya pendidikannya, namun keseluruhannya, seperti kejiwaan hingga keamanan di lingkungan K tinggal.
"K masih mempunyai keluarga induk, pengasuhan terbaik adalah pengasuhan pada keluarga induknya. Jadi, ke depannya anak ini harus mendapatkan perlindungan, pengawasan dan pendidikan yang baik," ungkap Khofifah.
K merupakan salah satu korban yang selamat, dalam kasus pembunuhan satu keluarga di di jalan Mangaan Gang Benteng, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu dini hari, 9 April 2017. Saat itu, K ditemukan dalam keadaan kritis dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Akibat pembunuhan sadis itu, lima orang tewas dan seorang anak berusia empat tahun kritis. Kelima korban yang tewas dalam pembunuhan sadis adalah pasangan suami istri Rianto (40) dan Sri Ariyani (40).
Kemudian, kedua anak mereka, Syifa Fadilah Naya (13) dan Gilang Laksono (8) dan mertua Riyanto, Sumarni (50).Â
Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara berhasil mengamankan tiga pelaku pembantaian satu keluarga di Sumatera Utara dan di Riau. Ketiga pelaku adalah Andi Lala (35), Roni (21) dan Andi Saputra (27). (mus)
Â