Usai Sudah Prosesi Pemulangan Jasad Tan Malaka ke Kampungnya
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA.co.id – Jasad Tan Malaka akhirnya telah dipulangkan dari Kediri di Jawa Timur dan dimakamkan ulang di kampung halamannya di Pandan Gadang, Nagari Suliki, Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Pemakaman ulang itu sebenarnya hanya simbolik, karena jasad yang dibawa hanya tanah liat yang diambil dari makam Tan Malaka di Selopanggung, Kediri.
Langkah itu dilakukan agar Tan Malaka menunaikan janji utang kepada orang kampung bahwa kelak ia akan pulang ke kampung halaman, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Berdasarkan hasil musyawarah Sepakat Alam yang dilakukan majelis beradat, pelepasan delegasi penjemputan dan pemulangan jasad Tan Malaka dilaksanakan selama lima hari pada 13-16 April 2017. Ritual adat itu disebut Khaul Penutup.
Berdasarkan pantauan, khaul penutup itu berlangsung khidmat, terdiri dari sejumlah rangkaian kegiatan seperti ziarah makam Tan Malaka, zikir dan doa bersama serta tabligh akbar. Acara tersebut juga turut dimeriahkan dengan hadirnya sejumlah pertunjukan kesenian tradisional dan monolog Tan Malaka.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, turut menghadiri khaul penutup itu, Sabtu 15 April 2017. Usai menaburkan bunga di makam Tan Malaka, Fadli Zon mengatakan jika sosok Tan Malaka tidak semata-mata hanya merupakan tokoh dan pahlawan nasional sesuai Keputusan Presiden RI No 53 yang ditandatangani Presiden Soekarno, 28 Maret 1963 silam. Namun juga merupakan tokoh penting dalam pendirian Republik Indonesia. Tan adalah Bapak Republik.
"Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan sosok pejuang, pemikir dan visioner. Walau pernah berjuang di garis kiri, namun Tan Malaka tetap memiliki jiwa nasionalis dan seorang muslim yang taat," kata Fadli Zon.
Jumat kemarin, Fadli Zon juga meresmikan makam Tan Malaka yang baru, serta replika patung perunggu Tan Malaka karya perupa Bambang Win. Patung tersebut memiliki bobot berat 120 kilogram.
Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota menyebutkan, dengan berakhirnya prosesi khaul penutup, maka usai juga segala rangkaian proses penjemputan dan pemulangan jasad Tan Malaka.