Lebaran, Sistem Ganjil Genap akan Diberlakukan?
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id – Usulan pemberlakuan sistem ganjil genap di beberapa jalan tol selama musim mudik Lebaran tahun ini, masih terus dikaji. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemberlakuan tersebut tidak mungkin dilakukan serta merta.
"Jadi usulan ganjil genap ini memang merupakan usulan masyarakat, satu perubahan itu tidak mungkin dilakukan serta merta. Kita akan undang berbagai pihak untuk diskusi," kata Budi Karya saat melakukan peninjauan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat 14 April 2017.
Dalam proses diskusi tersebut, Budi mengatakan akan mengundang berbagai pihak terkait seperti para ahli, MTI, KPPU, LSM dan masyarakat lainnya. Dibutuhkan waktu satu bulan untuk memutuskan apakah usulan tersebut dapat dilaksanakan.
"Satu bulan ini kita akan diskusi. Mei kita kabari apakah akan ganjil genap atau tidak. Jadi ini kan memang ide dan kita akan diskusikan dengan masyarakat," ujarnya.
Budi mengakui bahwa usulan tersebut memang ada untung dan ruginya. Keuntungannya yaitu bisa membatasi jumlah kendaraan di arus mudik sehingga dapat bergantian.
Sementara kerugiannya, masyarakat yang hanya punya satu mobil dan waktu singkat, akan mengalami kesulitan mengatur perjalanan.
"Susah juga kalau sosialisasi tidak maksimal, nanti kalau mereka tiba-tiba tidak bisa jalan gimana. Jadi kita akan diskusikan," tuturnya. (one)