Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Terancam Gagal
VIVA.co.id – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di kawasan pesisir Pantai Sekatan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terancam gagal. Padahal PLTB ini merupakan bagian proyek nasional untuk memenuhi kebutuhan 50 juta megawatt.
Menurut Manager PLN Area Yogyakarta Eric Rosi Priyo Nugroho, proyek terancam gagal. Karena, di lokasi ternyata angin yang berembus tidak terlalu kencang, dan tak mungkin bisa memutar kincir raksasa.
"Kajian kami melaporkan, kondisi angin yang tidak terlalu kencang menjadi dasar utama pembangunan kincir raksasa. Karena itu kami akan meninjau kontrak yang sudah disepakati dengan investor," kata Eric, Jumat 14 April 2017.
Seperti diketahui, rencananya berdasarkan desain, di lokasi PLTB akan dibuat kincir raksasa dengan ketinggian 120 meter dan panjang bilah hingga 50 meter, kincir raksasa ini diproyeksikan dapat menghasilkan tenaga listrik sebanyak 35.000 megawatt dan bisa melayani 85.000 pelanggan.
Tapi, menurut Eric, sebagai upaya untuk penambahan daya listrik serta pemanfaatan energi terbarukan di kawasan selatan Yogyakarta, PLN saat ini sedang melakukan survei bersama investor Green Technologi dari Korea Selatan di kawasan Gunungkidul. Khususnya sepanjang Pantai Baron ke timur.
Ke depannya, jika memang terwujud PLTB, proyek ini akan memenuhi pasokan listrik di kawasan selatan, yang ke depan akan menjadi sentra ekonomi baru.
"Tapi ini masih memerlukan waktu yang panjang sampai terwujud. Yang pasti untuk kebutuhan bandara baru, kami sudah siap. Karena saat ini masih ada kelebihan beban di area Yogyakarta sebesar 1.400 megawatt setiap harinya. Padahal kebutuhan bandara di awal beroperasi sebesar 30 MW yang diambilkan dari gardu induk Wates," ujar Eric menjawab keterhubungan PLTB dengan bandara baru Kulonprogo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPRT) Bantul, Isa Budi Hartomo menyatakan belum tahu tentang tidak adanya rekomendasi PLN terkait keberlangsungan PLTB.
"Pastinya, kami bisa sampaikan bahwa, proyek PLTB yang dikerjakan oleh UPC Jogja Bayu ini, sudah mendapatkan izin prinsip dari Gubernur dan proses kajian akhir memasuki tahap akhir untuk bisa segera dikerjakan pembangunan 25 tiang awal tahun depan," ujar Isa.
Menggunakan sebagian tanah kas desa dan keraton Yogyakarta, mega proyek ini diproyeksikan menjadi destinasi baru di kawasan selatan oleh Pemkab Bantul.