Bocah Selamat di Pembunuhan Sekeluarga Jalani Operasi Kepala
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA.co.id – K, bocah berusia empat tahun yang selamat dalam pembunuhan sadis satu keluarga di Medan, Sumatera Utara, dipindahkan dari RS Bhayangkara Medan ke RSUPH Adam Malik, Medan.
Bocah yang kini yatim piatu itu harus menjalani operasi syaraf di bagian kepalanya.
"Karena, Rumah Sakit Bhayangkara Medan, tidak mempunyai ruang ICU untuk anak," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Rina Sari Ginting kepada VIVA.co.id, Rabu malam, 12 April 2017.
Di rumah sakit tersebut, K ditangani oleh dokter gabungan dari speasilis anak, dokter syaraf hingga psikolog. Rina berdoa, agar operasi berjalan dengan lancar, dan K kembali sehat seperti sediakala.
Meski dipindahkan ke rumah sakit umum, aparat kepolisian tetap melakukan pengamanan melekat terhadap K. "Masih terus dilakukan pengamanan," ujar perwira melati tiga itu.
Sementara itu, Polda Sumatera Utara, sudah berhasil meringkus dua terduga pembunuhan sadis itu. Mereka adalah Roni (21) dan Andi Saputra (27). Keduanya merupakan warga Jalan Pembangunan II, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Penyidik (Polisi) melakukan penangkapan terhadap Roni yang berperan sebagai eksekutor korban Syifa Naya, Gilang, dan Kinara (korban yang selamat)," kata Rina.
Polisi sudah memboyong kedua terduga pelaku sadis itu ke Markas Komando Polda Sumatera Utara, termasuk Irwansyah dijadikan saksi juga dibawa untuk dimintai keterangannya.
"Kami juga terus melakukan pengejaran terhadap tersangka Andi Lala yang statusnya sudah dijadikan DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata Rina.
Pembunuhan sadis terhadap satu keluarga terjadi di Jalan Mangaan Gang Benteng, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Minggu dini hari, 9 April 2017.
Lima orang tewas dan seorang anak berusia empat tahun kritis. Kelima korban yang tewas dalam pembunuhan sadis adalah pasangan suami istri Rianto (40) dan Sri Ariyani (40).
Kemudian, kedua anak mereka, Syifa Fadilah Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta mertua Riyanto, Sumarni (50). Sedangkan putri bungsu Rianto, K (4), ditemukan dalam keadaan kritis. (asp)