Komisioner KPU Baru Mulai Pleno Cari Ketua

Tujuh Anggota KPU periode 2017-2022 usai dilantik di Istana Negara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rapat pleno pertama setelah resmi dilantik Presiden Joko Widodo. Agenda utama pleno hari ini, Rabu, 12 April 2017, memilih ketua KPU baru masa jabatan 2017-2022.

Sosok Mochammad Afifuddin, Anak Seorang Petani Jadi Plt Ketua KPU Gantikan Hasyim Asy'ari
"Ya tentu memilih ketua, kemudian membagi personel dalam struktur organisasi kami. Siapa mengurusi apa, siapa melakukan apa, itu yang paling mendesak pertama," kata Komisioner KPU, Arief Budiman di kantor KPU RI, Jakarta.
 
Alasan KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg 2024 karena Banyak Agenda Pilkada
Arief yang juga sebagai komisioner KPU periode sebelumnya menambahkan, setelah terpilih ketua KPU yang baru, tujuh komisioner ini akan melanjutkan dengan rapat evaluasi. Hal ini dilakukan karena KPU yang lalu masih menyisakan pekerjaan yang belum selesai, seperti berbagai sengketa pilkda serentak tahap dua.
 
Ketua KPU Disidang Lagi di DKPP, Pelapor Minta Sanksinya Dipecat
"Rapat yang penting adalah rapat terkait dengan pekerjaan kami. Apa pekerjaan kami, kami cek, evaluasi kemarin apa saja pekerjaan yang belum selesai. Lalu, mana saja yang harus kami selesaikan dalam waktu singkat," katanya.
 
Setelah itu, komisioner KPU yang baru akan melanjutkan persiapan Pilkada 2018, Pemilu 2019 dan revisi Undang-undang Pemilu yang saat ini masih dibahas di Komisi II DPR RI. Selain itu, masih ada beberapa uji materi di Mahkamah Konstitusi yang juga belum selesai.
 
"Nanti kita lihat, kan teman-teman bisa saja memandang kemarin sudah sesuai atau belum sesuai. Kalau sudah sesuai, ya sudah kami adopsi. Kalau ada yang kurang pas, ya kami revisi lagi," katanya. 
 
Rapat pleno pemilihan Ketua KPU masa jabatan 2017-2022 berlangsung secara tertutup. Rapat dihadiri oleh ketujuh komisioner KPU yang kemarin dilantik Preiden Joko Widodo di Istana Negara.
 
Berikut Anggota KPU terpilih:
 
1. Pramono Ubaid Tanthowi, 55 suara
2. Wahyu Setiawan, 55 suara
3. Ilham Saputra, 54 suara
4. Hasyim Asy'ari, 54 suara
5. Viryan, 52 suara
6. Evi Novida Ginting Manik, 48 suara
7. Arief Budiman, 30 suara
 
(ase)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya